Pengukuran kinerja pada departemen human resources development dengan metodehuman resources scorecard di PT Arya Global Dinamika
P PT Arya Global Dinamika merupakan salah satu perusahaan manufaktur di Indonesia yang bergerak pada bidang machining dan fabrikasi untuk komponen industri alat berat, alat bantu produksi tool dan dies. PT Arya Global Dinamika belum memiliki alat ukur dan belum menerapkan sistem pengukuran kinerja untuk mendukung peningkatan terhadap peranan sumber daya manusia yang ingin dicapai. Pada saat ini pengukuran kinerja yang dilakukan PT Arya Global Dinamika hanya melakukan evaluasi berdasarkan target-target yang ingin dicapai pada setiap departemen, tetapi tidak melihat faktor-faktor lain (seperti training plan karyawan, absensi karyawan, jumlah karyawan yang berhenti, dan lain-lain) yang tidak diukur oleh Departemen Human Resources Development (HRD) sehingga dapat mempengaruhi kinerja sumber daya manusia. Penelitian terhadap pengukuran kinerja Derpartemen HRD ini dilakukan untuk mengetahui apakah kinerja Departemen HRD sudah memberikan hasil kinerja yang optimal. Oleh karena itu diperlukan alat untuk pengukuran kinerja terhadap Departemen HRD menggunakan metode Human Resources Scorecard (HRSC). Penelitian ini bertujuan untuk merancang model pengukuran Departemen HRD. Tahapan dalam pengukuran kinerja yaitu dilakukan perancangan balanced scorecard, kemudian perancangan human resources scorecard, lalu pengukuran human resources scorecard. Dengan menggunakan metode HRSC pada Departemen HRD, akan didapatkan penerapan kinerja karyawan yang bertujuan untuk menetapkan indikator kinerja karyawan dan mencari nilai dari setiap perspektif. Terdapat 4 perspektif yang diteliti pada metode ini yaitu keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, pembelajaran dan pertumbuhan. Berdasarkan identifikasi dan pengolahan data dari 4 perspektif tersebut, didapatkan 7 tujuan strategis. Pada perspektif keuangan mendapatkan nilai 4, perspektif pelanggan mendapatkan nilai 3.91, perspektif bisnis internal mendapatkan nilai 1, dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan mendapatkan nilai 2. Nilai dari 4 perspektif tersebut diakumulasikan dan dibandingkan dengan menggunakan skala likert, sehingga menghasilkan nilai sebesar 2.73 dengan kriteria “kurang baikâ€.
P PT Arya Global Dinamika is a manufacturing company in Indonesia engaged in machining and fabrication for heavy equipment industry components, production aids and dies. PT Arya Global Dinamika does not yet have a measuring tool and has not implemented a performance measurement system to support the increased role of human resources to be achieved. At present the performance measurement carried out by PT Arya Global Dinamika only evaluates based on the targets to be achieved in each department, but does not look at other factors (such as employee training plans, employee absences, number of employees who have left, etc.) which is not measured by the Department of Human Resources Development (HRD) so that it can affect the performance of human resources. This research on HRD Department performance measurement was conducted to find out whether the HRD Department's performance has provided optimal performance results. Therefore a tool is needed to measure the performance of the HRD Department using the Human Resources Scorecard (HRSC) method. This study aims to design a measurement model of the HRD Department. Stages in performance measurement are carried out by designing a balanced scorecard, then designing a human resources scorecard, then measuring the human resources scorecard. By using the HRSC method in the HRD Department, an implementation of employee performance will be obtained which aims to install employee performance indicators and seek value from every perspective. There are 4 perspectives examined in this method, namely finance, customers, internal business processes, learning and growth. Based on the assistance and data processing from the 4 perspectives, 7 objective strategies were obtained. The financial prospects get a score of 4, the customer perspective gets a score of 3.91, the internal business perspective gets a score of 1, and the prospects for learning and growth get a score of 2. The values of the 4 prospects are accumulated compared using a Likert scale, resulting in a value of 2.73 with the criteria of "not good".