Hubungan antara indeks massa tubuh dengan luas lesi foto thorax pada penderita tuberkulosis paru di RSAL DR.Mintohardjo
T Tuberkulosis (TB) adalah masalah kesehatan yang telah lama dihadapi oleh berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia. Penegakan diagnosis TB paru memerlukan berbagai pemeriksaan salah satunya pemeriksaan roentgen. Meski tidak bisa memberikan kepastian diagnosis, pemeriksaan roentgen dapat digunakan untuk menentukan tanda perbaikan atau perburukan proses penyai, evaluasi tindakan terapi serta menilai tingkat keparahan penyakit dengan menilai luas lesi hasil pemeriksaan radiologis. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi luas lesi salah satunya indeks massa tubuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara indeks massa tubuh dengan luas lesi foto thorax pada penderita tuberkulosis paru di RS TNI AL Dr. Mintohardjo.METODE: Penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional pada 87 responden di RS TNI AL Dr. Mintohardjo pada bulan November hingga Desember 2022. Variabel yang diteliti antara lain karakteristik responden (jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan), indeks massa tubuh dan luas lesi foto thorax berdasarkan data rekam medis. Analisis data yang dilakukan adalah analisis deskriptif dan analisis Chi-square menggunakan program spss versi 26.HASIL: Sebagian besar responden merupakan perempuan (52.9%), kategori usia dewasa madya (58.6%), pendidikan tinggi (78.2%), dan bekerja (65.5%). Mayoritas indeks massa tubuh responden yaitu normal (46%) dan luas lesi yang paling banyak didapatkan ialah lesi minimal (51.7%). Analisis hubungan indeks massa tubuh dengan luas lesi foto thorax (p=0.021).KESIMPULAN: Terdapat hubungan bermakna antara indeks massa tubuh dengan luas lesi foto thorax pada penderita tuberkulosis paru di RS TNI AL Dr. Mintohardjo.
T Tuberculosis (TB) is a health problem that has been faced by various countries in the world including Indonesia. The diagnosis of pulmonary tb requires various examinations, one of which is an x-ray examination. Although x-ray examination could not provide definite diagnosis, this examination could be used to evaluate disease improvement or deterioration, theraphy evaluation and assess disease severity by measuring radiological lesion size. Many factors can contribute to radiological lesion size, one of which is body mass index. The purpose of this study is to determine whether there is a correlation between body mass index and radiological lesion size on pulmonary tuberculosis patients in RSAL Dr. Mintohardjo.METHOD: This study was using a cross-sectional study on 87 respondents of RS TNI AL Dr. Mintohardjo patients in August to October 2022. The variables studied included thecharacteristics of the respondents (gender, age, education, job), body mass index and lesion area based on data from medical record. Data analysis was carried out using descriptive analysis and chi square test using SPSS program version 26.RESULTS: Most respondents are women (52.9%), age between 41 – 60 years old or middle adulthood (58.6%), high education (78.2%), and working (65.5%). Majority of respondent’s body mass index is normal (46%) and most radiological lesion size that appeared on this research is minimal lesion (51.7%). Analysis of relationship between body mass index and radiographic lesion size (p=0.021).SUMMARY: Body mass index appeared to have a significant relation with radiological lesion size in pulmonary tuberculosis patients