Hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat anti tuberkulosis di RSAL Dr. Mintohardjo
L LATAR BELAKANG Tuberkulosis (TB) merupakan sebuah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis1 Pengobatan dan pengawasan langsung terapi dilakukan untuk memastikan kepatuhan pasien dalam pengobatan dikarenakan pasien harus meminum obat selama 6 bulan.2 Kepatuhan pasien dalam berobat, untuk mengurangi sumber penularan TB paru terhadap orang sekitar. Untuk meraih kesembuhan penderita dibutuhkan dukungan sosial dari orang terdekat seperti anggota keluarga agar pasien tidak lupa dan merasa jenuh untuk meminum obat.3 METODE Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dan pendekatan cross-sectional dengan jumlah responden sebanyak 137 orang di RSAL Dr. Mintohardjo Jakarta Pusat. Data dikumpulkan dengan diberikan kuesioner untuk responden yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis data dengan menggunakan analisis uji Chi Square dengan menggunakan program SPSS (Statistical Product and Service Solutions) seri 20.0 untuk Windows. HASIL Berdasarkan distribusi karakteristik subjek responden, sebagian besar sampel adalah laki-laki (59,9 %), berusia 15-24 tahun (22,6 %), lama pengobatan 5-6 bulan (29,9 %) dan pendidikan terakhir tamat SMA (69 %). Terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan minum OAT, dari hasil uji analisis Chi-square dengan didapatkan nilai p = 0,027. KESIMPULAN Terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan minum OAT di RSAL Dr. Mintohardjo.
B BACKGROUND Tuberculosis (TB) is a infectious disease caused by the bacteria Mycobacterium tuberculosis that was discovered in 1882 by microbiologists, Robert Koch.2 Direct supervision of treatment and therapy is done to ensure patient compliance in the treatment due to the need to take medication for 6 months.2 Patient's adherence in the treatment will reduce the transmission of tuberculosis to people. To achieve healing of patients, they need social support from the nearest family members in order not to be uninterested and not to forget.3 METHOD This research uses an observational analytic study with cross sectional design with total respondents of 137 people at in Dr. Mintohardjo Navy Hospital at Central Jakarta. Collected data with questionaire were given to the respondents based on inclusion and exclusion criteria. Analysis of the data using Chi Square test with SPSS (Statistical Product and Service Solutions) series 20.0 for Windows. RESULT Based on the distribution of subject characteristics of respondents, the majority of them were male (59.1%) aged 15-24 years (22.6%), with a duration of treatment 5-6 months (29.9%) and respondents with high school educational level (69,3%). There is a relationship between family support and adherence of Anti Tuberculosis Medication, resulting from the Chi Square analysis test with p value = 0.027. CONCLUSION There is a relationship between family support with adherence in medication of anti tuberculosis in Navy Hospital by Dr. Mintohardjo