Analisis pengaruh geometri jalan terhadap fuel ratio dan biaya angkut dumptruck hino 500 fm 260 ti PT Lotus SG lestarirumpin, Kabupaten Bogor
O Optimasi kemiringan jalan tambang merupakan aspek penting dalam operasi tambang untuk meningkatkan produktivitas dan keselamatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimasi kemiringan jalan tambang di PT Lotus SG Lestari, Rumpin, Kabupaten Bogor khususnya pada jalan dari bench 6 blok tarisi menuju hopper crusher A. Penelitian ini berfokus pada evaluasi dan optimasi kemiringan jalan tambang pada lintasan dari bench 6 blok tarisi menuju hopper crusher A dengan tujuan menentukan konsumsi bakar aktual dengan konsumsi bahan bakar simulasi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif komparatif dimana penelitian dimaksudkan untuk mengetahui tingkat perbedaan suatu variable dari dua kelompok yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemiringan jalan tambang pada beberapa titik lintasan tersebut memiliki kemiringan yang melanggar ketentuan KepMen ESDM No 1827 K 30 MEM 2018 yang menetapkan batas maksimum grade 12%. Pada penelitian di dapati bahwa produktivitas alat angkut aktual adalah sebesar 31,40 BCM/jam/alat sedangkan untuk produktivitas alat angkut simulasi adalah sebesar 39,97 BCM/jam/alat. Fuel ratio aktual sebesar 1,82 liter/BCM dan fuel ratio simulasi sebesar 1,43 liter/BCM. Fuel cost aktual yang didapatkan sebesar Rp. 179.525.606,00 dan untuk fuel cost simulasi yang didapatkan sebesar Rp 178.886.534,00
O Optimizing the slope of mine roads is an important aspect of mine operations to increase productivity and also safety. This study aims to optimize the slope of the mine road at PT Lotus SG Lestari, Rumpin, Bogor Regency, especially on the road from bench 6 pulley blocks to hopper crusher A. This research focuses on evaluating and optimizing the slope of the mining road on the path from bench 6 pullout blocks to the hopper crusher A with the aim of determining actual fuel consumption with simulated fuel consumption. The method used in this study is a comparative quantitative method where the research is intended to determine the level of difference of a variable from two different groups. The results showed that the slope of the mine road at several points of the track has a slope that violates the provisions of the Minister of Energy and Mineral Resources Decree No 1827 K 30 MEM 2018 which sets a maximum grade limit of 12%. In the study it was found that the productivity of the actual means of conveyance was 31.40 BCM/hour/equipment, while the productivity of simulated means of conveyance was 39.97 BCM/hour/equipment. The actual fuel ratio is 1.82 liters/BCM and the simulated fuel ratio is 1.43 liters/BCM. The actual fuel cost obtained is Rp. 179,525,606.00 and for the simulated fuel cost obtained Rp. 178,886,534.00