P Pendahuluan: Dalam menentukan rencana perawatan orthodonti diperlukan datapasien yang berasal dari pemeriksaan klinis berupa pemeriksaan ekstra oral, intraoral, dan pemeriksaan gigi geligi. Dengan mengetahui tipe wajah dan lengkungrahang gigi seseorang, seorang dokter gigi dapat menggunakan data tersebutsebagai data penunjang dalam menentukan diagnosis dari sebuah perawatanortodonti. Penentuan tipe wajah dan lengkung rahang dapat dilakukan sebelumperawatan dan sesudah perawatan sehingga dapat digunakan untuk melihat sertamenyatakan perubahan bentuk lengkung gigi pasien setelah perawatan ortodonti.Tujuan: Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran tipe wajah danbentuk lengkung gigi anak usia 6-12 tahun pada Pasien Klinik Ortodonti RSGMFakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti. Metode: Penelitian dilakukandengan menggunakan metode obeservasional deskriptif. Sampel pada penelitianini adalah anak usia 6-12 tahun pada Pasien Klinik Ortodonti RSGM FakultasKedokteran Gigi Universitas Trisakti yang dipilih dengan menggunakan teknikpurposive sampling. Hasil: Dari total sampel sebanyak 46, terdapat tipe wajahhypereuryprosopic sebanyak 0%, euryprosopic sebanyak 39,13%, mesoprosopicsebanyak 26,08%, leptoprosopic sebanyak 19,56%, dan hyperleptoprosopicsebanyak 15,22%. Dari jumlah sampel yang sama, ditemukan bentuk lengkunggigi tapered sebanyak 23,91%, square sebanyak 52,17%, dan ovoid sebanyak23,91% baik pada rahang atas dan rahang bawah. Kesimpulan: Tipe wajah padaanak usia 6-12 tahun pada Pasien Klinik Ortodonti RSGM Fakultas KedokteranGigi Universitas Trisakti sebagian besar adalah euryprosopic pada anak laki-lakidan mesoprosopic pada anak perempuan. Bentuk lengkung gigi pada anak usia 6-12 tahun pada Pasien Klinik Ortodonti RSGM Fakultas Kedokteran GigiUniversitas Trisakti adalah bentuk square pada rahang atas dan rahang bawahbaik pada pasien laki-laki maupun pasien perempuan..