Pengaruh perilaku sedentari dan IMT terhadap penurunan fungsi kognitif pada usia dewasa muda
K Kognisi adalah proses untuk mengidentifikasi, memilih, mengartikan,menyaring, dan menggunakan informasi yang masuk akal. Fungsi kognitifmelibatkan suatu fungsi kompleks yang melibatkan ranah memori, fungsieksekutif, perhatian, persepsi, bahasa, dan fungsi psikomotor. Gangguan fungsikognitif pada usia dewasa dapat mengakibatkan penurunan fungsi aktivitas seharihari,peningkatan risiko cedera, kebutuhan akan pengasuh, dan peningkatan risikokematian. Hal-hal yang dapat mempengaruhi fungsi kognitif di usia dewasaadalah tingkat pendidikan, aktivitas fisik, perilaku sedentari, stress, riwayatpenyakit, riwayat cedera kepala dan Indeks Massa Tubuh (IMT). Aktifitas fisikmemegang peranan penting dalam kesehatan otak bagi seluruh kelompok umur,terutama usia dewasa muda yang merupakan puncak perubahan sebagiankemampuan kognitif. Aktifitas fisik terdiri dari perilaku sedentari, aktifitas fisiksangat ringan, aktifitas fisik ringan, aktifitas fisik sedang, aktifitas fisik berat, danaktifitas fisik sangat berat. Menonton televisi, duduk didepan komputer,mengendarai kendaraan, duduk saat bekerja, bermain, duduk sambilmendengarkan lagu merupakan aktifitas fisik yang termasuk perilaku sedentari.Waktu sedentari yang lama dapat mempengaruhi ranah fungsi kognitif sepertifungsi eksekutif yang lebih lemah dan kecepatan memproses yang lambat. Saat inidi Indonesia kelompok usia dewasa diatas 18 tahun masih didominasi denganmasalah obesitas dan masalah gizi kurang. IMT yang tinggi maupun obesitasberkaitan dengan peradangan kronis tingkat rendah dan dengan peningkatansitokin pro-inflamasi, yang mungkin dapat menjelaskan efek merugikan darifungsi kognitif. IMT yang tinggi memiliki performa kognitif yang lebih rendah didalam ranah atensi dan impulsivitas jika dibandingkan dengan individu denganIMT normal.
C Cognition is the process of identifying, selecting, interpreting, filteringand using information that makes sense. Cognitive function involves a complexfunction involving the domains of memory, executive function, attention,perception, language, and psychomotor functions. Impaired cognitive function inadulthood can result in decreased function of daily activities, increased risk ofinjury, need for caregivers, and increased risk of death. Factors that can affectcognitive function in adulthood are education level, physical activity, sedentarybehavior, stress, history of illness, history of head injury and Body Mass Index(BMI). Physical activity plays an important role in brain health for all agegroups, especially young adults, which is the peak of some changes in cognitiveabilities. Physical activity consists of sedentary behavior, very light physicalactivity, light physical activity, moderate physical activity, heavy physical activity,and very heavy physical activity. Watching television, sitting in front of acomputer, driving a vehicle, sitting while working, playing, sitting while listeningto songs are all physical activities that include sedentary behavior. Longsedentary time can affect areas of cognitive function such as weaker executivefunction and slower processing speed. Currently in Indonesia, the adult age groupover 18 years is still dominated by obesity and malnutrition problems. Both highBMI and obesity are associated with low-grade chronic inflammation and withelevated pro-inflammatory cytokines, which may explain the detrimental effects ofcognitive function. A high BMI has lower cognitive performance in the areas ofattention and impulsivity when compared to individuals with normal BMI.