Minimasi beban kerja mental dan fisik pada operatorproses formation produk motorcycle battery (mcb) di pt. Xyz

DETAIL KOLEKSI

Minimasi beban kerja mental dan fisik pada operatorproses formation produk motorcycle battery (mcb) di pt. Xyz

Oleh : Aldi Rizaldi Zaeni

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2023

Pembimbing 1 : Pudji Rizal Zaeni

Pembimbing 2 : Indah Permatasari

Subyek : Human Engineering

Kata Kunci : Formation process, workload, nasa-tlx, %cvl, energy consumption

Status Posting : Published

Status : Lengkap

File Repositori

No.	Nama File	Hal.	Link
1.	2023_TA_STI_063001900098_Halaman-Judul.pdf
2.	2023_TA_STI_063001900098_Lembar-Pengesahan.pdf
3.	2023_TA_STI_063001900098_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4.	2023_TA_STI_063001900098_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5.	2023_TA_STI_063001900098_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf
6.	2023_TA_STI_063001900098_Bab-4_Analisis-Dan-Pembahasan.pdf
7.	2023_TA_STI_063001900098_Bab-5_Kesimpulan.pdf
8.	2023_TA_STI_063001900098_Daftar-Pustaka.pdf
9.	2023_TA_STI_063001900098_Lampiran.pdf

Abstrak
Abstract

P PT. XYZ merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur yang memproduksiberbagai produk aki (baterai) kendaraan bermotor. Pada proses loading dan unloadingarea formation pembuatan produk Motorcycle Battery (MCB) terdapat indikasi resikoergonomi beban kerja mental dan fisik. Hal ini ditandai adanya tingkat kelelahan fisikyang berlebihan dan tingkat stress dalam menginspeksi agar mendapatkan hasil sesuaistandar yang dilakukan secara manual, berulang dan tuntutan pekerjaan yang tinggi untukmencapai target produksi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengukur tingkat beban kerjamental dan fisik operator dan menentukan usulan perbaikan yang dapat mengurangitingkat beban kerja mental dan fisik operator. Dalam penelitian ini pengukuran bebankerja mental menggunakan metode NASA-TLX dan pengukuran beban kerja fisikmenggunakan metode %CVL dan Konsumsi Energi. Berdasarkan hasil analisis NASATLXmenunjukkan bahwa terdapat 6 operator diklasifikasikan beban kerja mental berat2 operator diklasifikasikan beban kerja sedang, namun nilai tersebut mendekati klasifikasiberat dengan nilai rata-rata keseluruhan Weighted Workload (WWL) adalah 86,88. Selainitu hasil lain menunjukkan bahwa faktor indikator yang paling dominan adalah kebutuhanfisik, mental, usaha dan frustasi sehingga operator mengalami beban kerja yang berat.Berdasarakan hasil analisis %CVL menunjukkan bahwa terdapat 5 operator termasukklasifikasi diperlukan perbaikan, 3 operator diklasifikasikan tidak terjadi kelelahan,namun nilai tersebut mendekati klasifikasi diperlukan perbaikan dengan nilai rata-ratakeseluruhan %CVL adalah 30,73%. Berdasarkan hasil analisis Konsumsi Energimenunjukkan bahwa terdapat 4 operator termasuk klasifikasi sangat berat dan 4 operatortermasuk klasifikasi berat dengan nilai rata-rata konsumsi energi adalah 7,49 kkal/menit.Untuk mengurangi adanya beban kerja mental dan fisik, maka dapat dilakukan perbaikanterhadap periode waktu kerja dan waktu istirahat operator. Usulan perbaikan yangdilakukan adalah melakukan penambahan periode waktu istirahat operator selama 10menit setelah bekerja 2,5 jam yaitu pada jam 09.30-09.40 dan jam 15.30-15.40 danperubahan shift kerja menjadi 3 shift yaitu shift 1 terdiri pada jam 07.00-16.00, shift 2pada jam 16.00-24.00 dan shift 3 pada jam 00.00-07.00.

P PT. XYZ is a company engaged in the manufacturing sector that produces various motorvehicle battery products. In the process of loading and unloading area formation for themanufacture of Motorcycle Battery (MCB) products, there are indications of risks to theergonomics of mental and physical workloads. This is indicated by excessive levels ofphysical fatigue and stress levels in inspecting in order to obtain results according tostandards which are carried out manually, repetitively and with high work demands toachieve production targets. The purpose of this study is to measure the level of mentaland physical workload of operators and determine improvement proposals that canreduce the level of mental and physical workload of operators. In this study, themeasurement of mental workload used the NASA-TLX method and the measurement ofphysical workload used the %CVL and Energy Consumption methods. Based on theresults of the NASA-TLX analysis, it shows that there are 6 operators classified as heavymental workload, 2 operators classified as moderate workload, but this value is close tothe heavy classification with an overall Weighted Workload (WWL) average value of86.88. In addition, other results show that the most dominant indicator factors arephysical, mental, effort and frustration so that operators experience a heavy workload.Based on the results of the %CVL analysis, it shows that there are 5 operators includingthe classification needed improvement, 3 operators are classified as fatigue does notoccur, but the value is close to the classification needed improvement with an overallaverage value of %CVL is 30.73%. Based on the results of the Energy Consumptionanalysis, it shows that there are 4 operators including very heavy classification and 4operators including heavy classification with an average energy consumption value of7.49 kcal/minute. To reduce the mental and physical workload, improvements can bemade to the operator's working time and rest periods. The proposed improvement is toincrease the operator's rest period for 10 minutes after working 2.5 hours, namely at09.30-09.40 and 15.30-15.40 and change the work shift to 3 shifts, namely shift 1consisting of 07.00-16.00, shift 2 at 16.00-24.00 and shift 3 at 00.00-07.00.