K Kelompok Tani Sarinah Organik merupakan kelompok yang didirikan di karenakan kesadaran dan keinginan bersama untuk menghasilkan produk yang sehat dengan kondisi tanahyang tetap subur, kondisi air dan lingkungan yang tetap terjaga. Kelompok tani ini merupakan kumpulan dari para petani dan penggiling beras yang terletak di Ciparay, Bandung. Karenamerupakan kumpulan dari berbagai petani di Ciparay maka sering terjadi ketidak setaraaninformasi dan pengetahuan khususnya untuk setiap peningkatkan mutu yang terjadi dalam kelompok itu sendiri. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan manajemen pengetahuan di antarakelompok tani dengan pendekatan SECI Model (Socialization, Externalization, Combination andInternalization) dengan demikian setiap peningkatan dan perbaikan mutu dalam satu petani dapatdiperoleh oleh petani-petani lain. Yang menjadi tujuan penelitian adalah menerapkan manajemenpengetahuan pada aktivitas pengendalian mutu di kelompok tani sarinah organik sehingga improvement yang telah diterapkan dan perbaikan serta usulan dan gagasan yang baru dapat diterima secara merata oleh anggota Kelompok Tani Sarinah Organik.Metodologi penelitian yang digunakan adalah Knowledge Management dengan pendekatanSECI Model. Tahap awal yang dilakukan adalah melakukan diagnosis awal untuk mengetahuisejauh mana manajemen pengetahuan telah berkembang dalam kelompok tani. Setelahmengetahui kondisi awal kelompok tani, dilakukan sosialisasi dengan melakukan team meetingantar kelompok tani, pada tahap ini dilakukan sharing information and knowledge di tahap inipula kelompok tani melakukan diskusi mengenai masalah yang dihadapi dalam kelompok.Pembahasan mengenai detail masalah dan penanggulangan dilanjutkan pada tahap eksternalisasi,pada tahap ini dilakukan studi mengenai masalah yang terjadi dan merencanakan problemsolving dari masalah yang dihadapi seperti penerapan sistem pakar penurunan waste. Hasilpembahasan tersebut kemudian dibuat dalam dokumen maupun peta konsep sehinggapengetahuan baru tersebut lebih mudah dipahami. Kombinasi merupakan tahap dimanadokumen-dokumen berupa explicit knowledge diproses menjadi explicit knowledge yang lebihtersistematis dan rumit, pada tahap ini sistem pakar yang telah dibuat pada tahap sebelumnyaditerapkan dalam sosial media seperti website dan dilakukan perbandingan perencanaan yangtelah dilaksanakan dengan best practices yang telah dilakukan sehingga memungkinkanperkembangan di masa depan. Internalisasi, pada tahap ini rencana perbaikan seperti penurunantingkat kehilangan gabah, diimplementasikan ke dalam bentuk tacit knowledge di kelompok taniitu sendiri.