Penjatuhan sanksi pidana terhadap pelaku tindak pidana dumping limbah b3 (studi putusan nomor 164/pid.sus/pn sda)
Penerbit : FH - Usakti
Kota Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2025
Pembimbing 1 : Maria Silvya Elisabeth Wangga
Kata Kunci : Criminal Law, Environment, Dumping of B3 Waste
Status Posting : Published
Status : Lengkap
No. | Nama File | Hal. | Link |
---|---|---|---|
1. | 2025_SK_SHK_010002000455_Halaman-Judul.pdf | 9 | |
2. | 2025_SK_SHK_010002000455_Surat-Pernyataan-Revisi-Terakhir.pdf | 1 | |
3. | 2025_SK_SHK_010002000455_Surat-Hasil-Similaritas.pdf | 1 | |
4. | 2025_SK_SHK_010002000455_Halaman-Pernyataan-Persetujuan-Publikasi-Tugas-Akhir-untuk-Kepentingan-Akademis.pdf | 1 | |
5. | 2025_SK_SHK_010002000455_Lembar-Pengesahan.pdf | 1 | |
6. | 2025_SK_SHK_010002000455_Pernyataan-Orisinalitas.pdf | 1 | |
7. | 2025_SK_SHK_010002000455_Formulir-Persetujuan-Publikasi-Karya-Ilmiah.pdf | 1 | |
8. | 2025_SK_SHK_010002000455_Bab-1.pdf | 23 | |
9. | 2025_SK_SHK_010002000455_Bab-2.pdf | 5 |
|
10. | 2025_SK_SHK_010002000455_Bab-3.pdf | 12 |
|
11. | 2025_SK_SHK_010002000455_Bab-4.pdf | 14 |
|
12. | 2025_SK_SHK_010002000455_Bab-5.pdf | 3 | |
13. | 2025_SK_SHK_010002000455_Daftar-Pustaka.pdf | 6 | |
14. | 2025_SK_SHK_010002000455_Lampiran.pdf | 34 |
|
K Kerusakan lingkungan hidup telah menjadi isu global yang berdampakluas. Salah satu penyebab utama adalah aktivitas manusia yangmenghasilkan limbah berbahaya, termasuk limbah Bahan Berbahaya danBeracun (B3). Oleh karena itu, diperlukan regulasi yang ketat terkaitsanksi bagi pelaku dumping limbah B3. Namun, dalam praktiknya,terdapat kasus di mana penerapan sanksi tidak sesuai dengan ketentuanyang diatur dalam Undang-Undang Perlindungan dan PengelolaanLingkungan Hidup (UU PPLH), seperti dalam Putusan Nomor164/Pid.Sus/2023/PN Sda. Skripsi ini membahas dua rumusan masalahutama bagaimana ketentuan sanksi pidana terhadap pelaku dumpinglimbah B3 menurut Pasal 104 UU PPLH, dan apakah syarat khusus bagipelaku yang dijatuhi pidana bersyarat telah dipenuhi dalam putusantersebut. Penelitian ini menggunakan metode hukum normatif denganpendekatan deskriptif. Data yang digunakan adalah data sekunder yangmencakup bahan hukum primer dan sekunder, dengan analisismenggunakan logika deduktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sanksipidana yang dijatuhkan dalam Putusan Nomor 164/Pid.Sus/2023/PN Sdatidak proporsional terhadap tingkat kerusakan lingkungan yangditimbulkan. Menurut ahli B3, Muhammad Atjemain, tindakan dumpinglimbah B3 dalam kasus ini berpotensi menyebabkan kerusakanlingkungan yang luas dan berkepanjangan. Selain itu, meskipun terdakwadijatuhi pidana percobaan, pengadilan tidak menetapkan syarat khusussebagaimana diatur dalam Pasal 14c Kitab Undang-Undang HukumPidana (KUHP), termasuk kewajiban mengganti kerugian atas dampakyang ditimbulkan.
E Environmental damage has become an impactful global issuewide. One of the main causes is human activityproduces hazardous waste, including Hazardous Material waste andToxic (B3). Therefore, strict related regulations are neededsanctions for perpetrators of dumping B3 waste. However, in practice,There are cases where the application of sanctions is not in accordance with the provisionsregulated in the Protection and Management LawEnvironment (UU PPLH), as in Decision Number164/Pid.Sus/2023/PN Sda. This thesis discusses two problem formulationsThe main thing is the provisions for criminal sanctions against dumping perpetratorsB3 waste according to Article 104 of the PPLH Law, and what are the special requirements foroffenders who are sentenced to conditional sentences have been fulfilled in the decisionthe. This research uses normative legal methods withdescriptive approach. The data used is secondary datacovers primary and secondary legal materials, with analysisusing deductive logic. The research results show that sanctionsthe penalty imposed in Decision Number 164/Pid.Sus/2023/PN Sdadisproportionate to the level of environmental damagecaused. According to B3 expert Muhammad Atjemain, this was an act of dumpingB3 waste in this case has the potential to cause damageextensive and prolonged environment. In addition, although the defendantsentenced to probation, the court did not set special conditionsas regulated in Article 14c of the Law CodeCriminal Code (KUHP), including the obligation to compensate for losses due to impactscaused.