I Indikasi geografis ialah simbol yang memperlihatkan daerah asal suatu produk. Ini disebabkan fakta bahwa indikasi geografis dipengaruhi oleh berbagai faktor dan memberikan karakteristik serta kualitas tertentu pada produk yang diproduksi. Di Provinsi Banten terdapat banyak Potensi Indikasi Geografis yang belum dilindungi oleh Pemerintah yang berwenang. Permasalahan yang diambil adalah 1) Bagaimana menentukan sebuah produk yang dihasilkan di Provinsi Banten memiliki potensi Indikasi Geografis menurut PP Nomor 56 Tahun 2022 Tentang Kekayaan Intelektual Komunal?. 2) Bagaimana perlindungan hukum yang dapat dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Banten terhadap Kain Tenun Baduy sebagai potensi Indikasi Geografis?. Penelitian ini menggunakan metode normatif dengan sifat penelitian deskriptif, dengan menggunakan data sekunder yang didukung dengan wawancara kepada 2 pihak, pengumpulan data melalui studi kepustakaan yang dianalisis dengan cara kualitatif serta penarikan kesimpulan menggunakan metode deduktif. Hasil penelitian menunjukan bahwa menurut Pasal 11 PP No. 56 Tahun 2022, Potensi Indikasi Geografis mencakup produk sumber daya alam, kerajinan tangan, dan hasil industri. Kain Tenun Baduy sebagai kerajinan tangan dengan karakteristik unik, memiliki nilai ekonomi dan budaya yang penting. Pendaftaran sebagai Indikasi Geografis akan memberikan perlindungan hukum, mendukung pemberdayaan ekonomi lokal, dan melestarikan tradisi masyarakat Baduy. Perlindungan terhadap Kain Tenun Baduy yang memiliki potensi Indikasi Geografis mengacu pada Pasal 12 PP No. 56 Tahun 2022, yang mencakup inventarisasi dan pencatatan data Kekayaan Intelektual Komunal oleh Pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah. Perlindungan juga dapat dilakukan melalui peraturan daerah seperti Perda, selain pendaftaran Indikasi Geografis.