Pengaruh penambahan nanokitosan ekstrak cangkang udang windu (penaeus monodon) terhadap kekerasan dan morfologi permukaan semen ionomer kaca
Nomor Panggil : 617.634 2 ERI p
Penerbit : FKG - Usakti
Kota Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2025
Pembimbing 1 : Aryadi Subrata
Pembimbing 2 : Deviyanti Pratiwi
Subyek : Endodontics
Kata Kunci : Glass Ionomer Cement, Nanochitosan, Penaeus monodon, Surface Hardness, Surface Morphology
Status Posting : Published
Status : Lengkap
No. | Nama File | Hal. | Link |
---|---|---|---|
1. | 2025_SK_SIG_040002100046_Halaman-Judul.pdf | 8 | |
2. | 2025_SK_SIG_040002100046_Surat-Pernyataan-Revisi-Terakhir.pdf | 1 | |
3. | 2025_SK_SIG_040002100046_Surat-Hasil-Similaritas.pdf | 1 | |
4. | 2025_SK_SIG_040002100046_Halaman-Pernyataan-Persetujuan-Publikasi-Tugas-Akhir-untuk-Kepentingan-Akademis.pdf | 1 | |
5. | 2025_SK_SIG_040002100046_Lembar-Pengesahan.pdf | 1 | |
6. | 2025_SK_SIG_040002100046_Pernyataan-Orisinalitas.pdf | 1 | |
7. | 2025_SK_SIG_040002100046_Formulir-Persetujuan-Publikasi-Karya-Ilmiah.pdf | 1 | |
8. | 2025_SK_SIG_040002100046_Bab-1.pdf | 4 | |
9. | 2025_SK_SIG_040002100046_Bab-2.pdf |
|
|
10. | 2025_SK_SIG_040002100046_Bab-3.pdf |
|
|
11. | 2025_SK_SIG_040002100046_Bab-4.pdf |
|
|
12. | 2025_SK_SIG_040002100046_Bab-5.pdf |
|
|
13. | 2025_SK_SIG_040002100046_Bab-6.pdf |
|
|
14. | 2025_SK_SIG_040002100046_Bab-7.pdf | 1 | |
15. | 2025_SK_SIG_040002100046_Daftar-Pustaka.pdf | ||
16. | 2025_SK_SIG_040002100046_Lampiran.pdf |
|
L Latar Belakang: Semen Ionomer Kaca (SIK) merupakan salah satu tumpatan yangumum digunakan dalam kedokteran gigi, karena memiliki kelebihan sepertimelepaskan fluorida serta biokompatibilitas yang baik. Disamping itu, SIK masihmemiliki kekurangan, yaitu kekuatan mekanis yang rendah. Nanokitosanmerupakan salah satu senyawa yang dapat ditambahkan ke SIK untukmeningkatkan kekuatannya, dimana pada penelitian terdahulu disebutkan bahwananokitosan dari Xylotrupes gideon dapat meningkatkan kekerasan permukaan dariSIK. Tujuan: Untuk melihat pengaruh penambahan nanokitosan Penaeus monodonterhadap kekerasan dan morfologi permukaan SIK. Metode: Penelitianeksperimental laboratorik dengan desain post test only control group design. SIKdimodifikasi menggunakan nanokitosan Penaeus monodon dan dibagi menjadi 4konsentrasi, yaitu kelompok kontrol, SIK+NCH 0,5wt%, SIK+NCH 1wt%, danSIK+NCH 2wt%. Setiap konsentrasi terdiri dari 2 kelompok dengan 6 sampel padapengujian 24 jam dan 7 hari. Setiap kelompok kemudian direndam saliva buatandan diinkubasi sesuai dengan waktu pengujian pada suhu 37°C. Pengujiankekerasan permukaan dilakukan dengan Vickers Microhardness Tester dan evaluasimorfologi permukaan sampel dengan Scanning Electron Microscope (SEM). NilaiVickers Microhardness (VHN) kemudian dianalisis menggunakan one-wayANOVA, dan dilanjutkan dengan uji Post Hoc Tukey’s dan Tamhane’s T2. Hasilevaluasi morfologi permukaan sampel dilakukan perbandingan terhadap hasilpenelitian lainnya pada pembesaran yang sama. Hasil: Secara analisis, SIKmodifikasi mengalami peningkatan kekuatan yang signifikan (p<0,05). Uji SEMmenunjukkan homogenitas yang baik dengan sedikit retakan pada kelompokmodifikasi, kecuali pada modifikasi NCH 2wt%. Kesimpulan: Penambahannanokitosan terhadap SIK dapat meningkatkan kekuatan permukaan dari SIKdengan homogenitas yang baik, kecuali pada modifikasi NCH 2wt%.
B Background: Glass ionomer cement (GIC) is a commonly used dental restorativematerial due to its advantages, such as fluoride release and good biocompatibility.However, GIC has a limitation in its low mechanical strength. Nanochitosan is acompound that can be added to GIC to enhance its properties. Previous studiesreported that nanochitosan from Xylotrupes gideon could improve the surfacehardness of GIC. Objective: This study aims to evaluate the effect of nanochitosanfrom Penaeus monodon on the surface hardness and morphology of GIC. Methods:This laboratory experimental study used a post-test-only control group design. GICwas modified with nanokitosan from Penaeus monodon at four concentrations:control, GIC+NCH 0.5wt%, GIC+NCH 1wt%, and GIC+NCH 2wt%. Eachconcentration was divided into two groups with six samples tested at 24 hours and7 days. Samples were immersed in artificial saliva and incubated at 37°C accordingto the testing period. Surface hardness was tested using a Vickers MicrohardnessTester, while surface morphology was evaluated using a Scanning ElectronMicroscope (SEM). Vickers Hardness Number (VHN) data were analyzed withone-way ANOVA, followed by Post Hoc Tukey’s and Tamhane’s T2 tests. SEMresults were compared with findings from other studies under the samemagnification.. Results: Modified GIC showed a significant increase in surfacehardness (p<0.05). SEM analysis revealed good homogeneity with minimalcracking in modified groups, except for the NCH 2wt% group. Conclusion: Theaddition of nanokitosan to GIC improves its surface hardness and homogeneity,except at 2wt% concentration.