L Latar Belakang: Ergonomi dalam kedokteran gigi memegang peranan penting dalammencegah gangguan muskuloskeletal yang dapat dialami oleh praktisi akibat posturkerja yang kurang ideal. Pemahaman tentang ergonomi sangat diperlukan, terutamabagi mahasiswa kedokteran gigi, untuk memastikan kebiasaan kerja yang baikditerapkan sejak awal sehingga dapat mengurangi risiko MSDs di kemudian hari.Tujuan: Mengidentifikasi tingkat pengetahuan mahasiswa mengenai ergonomikedokteran gigi sebagai upaya pencegahan gangguan muskuloskeletal. Metode:Penelitian ini menggunakan pendekatan observasional deskriptif dengan desain crosssectional. Sebanyak 301 responden yang memenuhi kriteria inklusi, berpartisipasidalam penelitian ini. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkanmenggunakan google form. Hasil: 40,9% responden berusia 20 tahun, 83,4% berjeniskelamin perempuan, 45,5% responden merupakan dari angkatan 2021, dan 86,4%responden merupakan mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Gigi (PS PDG).Ditemukan 94,4% memiliki tingkat pengetahuan tinggi, 5,3% memiliki pengetahuansedang, dan 0,3% memiliki pengetahuan yang rendah. Kesimpulan: Mayoritas tingkatpengetahuan mengenai ergonomi kedokteran gigi pada mahasiswa PS PDG dan PSProfesi Dokter Gigi termasuk dalam kategori tinggi.