DETAIL KOLEKSI

Evaluasi lintasan pemboran berarah dengan metode minimum of curvature pada sumur A di lapangan B

0.5


Oleh : Christian Arya Wardhana

Info Katalog

Nomor Panggil : 1155/TP/2019

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2019

Pembimbing 1 : Abdul Hamid

Pembimbing 2 : Listiana

Subyek : Drilling;Petroleum engineering

Kata Kunci : directional drilling, minimum of curvature, wellbore trajectory, deviation

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2019_TA_TM_071001500036_Halaman-Judul.pdf
2. 2019_TA_TM_071001500036_Bab-1.pdf
3. 2019_TA_TM_071001500036_Bab-2.pdf
4. 2019_TA_TM_071001500036_Bab-3.pdf
5. 2019_TA_TM_071001500036_Bab-4.pdf
6. 2019_TA_TM_071001500036_Bab-5.pdf
7. 2019_TA_TM_071001500036_Daftar-Pustaka.pdf
8. 2019_TA_TM_071001500036_Lampiran.pdf

P Pemboran berarah adalah teknik di dalam pekerjaan pemboran, dimanalubang bor dibelokkan beberapa derajat untuk kemudian diarahkan ke targetformasi yang tidak terletak secara vertikal dibawah sumur. Dalam pekerjaanpemboran berarah, sulit untuk tetap menjaga agar lubang bor berada tetap padalintasan yang sudah direncanakan. Menyimpangnya lubang bor dari lintasanperencanaan mengakibatkan terjadinya perubahan sudut inklinasi dan arah daripemboran. Apabila penyimpangan lubang bor aktual tidak segera ditangani, makadapat menimbulkan permasalahan-permasalahan yang dapat menganggu kegiatanpemboran tersebut.Penyimpangan lintasan pemboran dapat diketahui dengan caramembandingkan hasil perhitungan survey pemboran berarah saat perencanaandengan aktual. Pada penelitian ini, metode perhitungan survey pemboran berarahyang digunakan adalah metode Minimum of Curvature. Selain itu, dilakukan jugaevaluasi terhadap formasi yang ditembus oleh rangkaian pemboran, parameterpemboran, dan pengaruh bottom hole assembly yang digunakan. Parameterpemboran yang dievaluasi antara lain adalah rate on penetration, revolutions perminute, weight on bit, dan flowrate. Tujuan dilakukannya evaluasi pada penelitianini adalah untuk mengetahui faktor yang menyebabkan terjadinya penyimpanganpada lintasan aktual.Sumur A merupakan sumur pemboran berarah yang bertipe build and hold.Tujuan dilakukannya pemboran pada sumur A adalah untuk memproduksikan gasdari dua lapisan produktif, yaitu lapisan C sand dan H1 sand. Dalam pekerjaanpemboran berarah pada sumur A di lapangan B, terjadi perbedaan antara lintasanaktual dengan lintasan perencanaan. Pada lapisan C sand, lintasan pemboranaktual menyimpang sejauh 9.34 ft di atas dan 1.57 ft di kanan dari lintasanperencanaan. Sedangkan, pada lapisan H1 sand terjadi penyimpangan sejauh95.85 ft diatas dan 66.06 ft di kanan dari lintasan perencanaan. Penyimpangan inidiakibatkan antara lain karena adanya pergantian lapisan batuan, parameterpemboran yang berubah-ubah, dan adanya perubahan tendency pada bottom holeassembly yang digunakan. Pemboran sumur A dikatakan berhasil karena masihsesuai dengan target tolerance yang sudah ditetapkan.

D Directional drilling is a technique in drilling work, where the drill hole isdeflected several degrees to then be directed to the target formation which is notlocated vertically below the well. In directional drilling work, it is difficult to keepthe drill hole fixed on the planned track. Deviating the drill hole from theplanning path results in a change in the inclination angle and direction of thedrilling. If the actual drill hole deviation is not immediately addressed, it cancause problems that can disrupt the drilling activity.Drilling path deviations can be known by comparing the results ofdirectional drilling survey calculations when planning with actual. In this study,the method of trending drilling survey used is the Minimum of Curvature method.In addition, an evaluation of the formation penetrated by the drilling sequence,drilling parameters, and the influence of the bottom hole assembly were used. Thedrilling parameters evaluated include rate on penetration, revolutions per minute,weight on bits, and flowrate. The purpose of the evaluation in this study is todetermine the factors that cause deviations on the actual trajectory.Well- A is a build and hold type drilling well. The purpose of drilling inwell A is to produce gas from two productive layers, namely the layer of C sandand H1 sand. In directional drilling work on well A on field B, there is adifference between the actual trajectory and the planning trajectory. In the C sandlayer, the actual drilling track deviates as far as 9.34 ft above and 1.57 ft on theright from the planning trajectory. Meanwhile, at the H1 sand layer there is a95.85 ft above and 66.06 ft deviation on the right from the planning trajectory.This deviation is caused, among others, due to the change of rock layers,changing drilling parameters, and a change in tendency to the bottom holeassembly used. Well drilling A is said to be successful because it still matches thetolerance target that has been set.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?