DETAIL KOLEKSI

Pemanfaatan siger pada furnitur jalan dan tampak depan bangunan sebagai citra kota Bandar Lampung


Oleh : Marudut Lumban Batu

Info Katalog

Subyek : Signs and symbols - Lampung;Siger

Penerbit : FTSP - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2019

Pembimbing 1 : Agus Saladin

Kata Kunci : siger, Lampung, street furniture, the front view of the building

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2019_TS_MAR_152131003_Halaman-Judul.pdf
2. 2019_TS_MAR_152131003_Lembar-Pengesahan.pdf 2
3. 2019_TS_MAR_152131003_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2019_TS_MAR_152131003_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2019_TS_MAR_152131003_Bab-3_Metode-Penelitian.pdf
6. 2019_TS_MAR_152131003_Bab-4_Pembahasan.pdf
7. 2019_TS_MAR_152131003_Bab-5_Kesimpulan-dan-Saran.pdf
8. 2019_TS_MAR_152131003_Daftar-Pustaka.pdf
9. 2019_TS_MAR_152131003_Lampiran.pdf

K Kota Bandar Lampung memiliki sebuah karakter dengan menggunakan sigersebagai simbol dari kearifan lokal yang di pertahankan dari abad ke-4 (empat) padamasa kerajaan Hindu-Budha hingga kini sebagai identitas masyakat lampung.Seiring perkembangan jaman, siger melangalami transformasi bentuk, ukuran danjuga penempatannya pada furniture jalan dan tampak depan bangunan. Filosopi,makna dan juga penempatannya yang terkandung pada siger menjadi spirit bagimasyarakat Lampung dalam menjalankan kehidupannya hari lepas hari.Pendekatan metodologi kualitatif dengan penelitian lapangan (field research)menemukan adanya data dan informasi terkait temuan dilapangan yang menjuruskepada melengkapi teori kota Kevin Lynch terhadap Citra Kota melalui pendekatansiger sebagai simbol dari kearifan lokal. Adanya perbedaan bentuk, material, warna,makna simbolis dan penempatan siger pada furniture jalan dan tampak depanbangunan menjadi fokus pada penelitian di kawasan Niaga Tanjung Karang KotaBandar Lampung Provinsi Lampung. Dimana “sprit” dari siger menjadi sebuahmenjadi penyemangat masyarakat kota dalam menjalankan aktivitasnya hari lepashari dan menjadi citra kota Bandar Lampung sebagai wujud dari pelestariankearifan lokal pada tingkat kota.

B Bandar Lampung city has a character by using siger as a symbol of local wisdomwhich is preserved from the 4th century (four) during the Hindu-Buddhist kingdomuntil now as the identity of Lampung society. As time goes by, siger underwent atransformation of shape, size and also its placement in street furniture and the frontview of the building. Philosophy, meaning and also its placement contained in sigerbecome a spirit for the people of Lampung in carrying out their lives day after day.The qualitative methodology approach with field research found data andinformation related to field findings that led to complementing Kevin Lynch's citytheory of City Image through the siger approach as a symbol of local wisdom. Thedifferences in shape, material, color, symbolic meaning and siger placement on theroad furniture and front view of the building are the focus of research in theTanjung Karang Commerce area, Bandar Lampung City, Lampung Province.Where the "sprit" of the siger becomes an encouragement to the city community incarrying out its activities day after day and becomes the image of the city of BandarLampung as a form of preservation of local wisdom at the city level.Keywords: the meaning of siger, local wisdom, street furniture, front view of the building and city image

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?