Usulan perbaikan menggunakan metode lean six sigma untuk meningkatkan efisiensi proses produksi  dan kualitas produk r 222 b di PT.  Mulia Knitting Factory

DETAIL KOLEKSI

Usulan perbaikan menggunakan metode lean six sigma untuk meningkatkan efisiensi proses produksi dan kualitas produk r 222 b di PT. Mulia Knitting Factory

Oleh : Ayu Shinta Fuji S

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2016

Pembimbing 1 : Dorina Hetharia

Pembimbing 2 : Iveline Anne Marie

Subyek : Six sigma (Quality control standard);Production control

Kata Kunci : quality, lean six sigma, dmaic, value stream mapping, cost of quality

Status Posting : Published

Status : Tidak Lengkap

File Repositori

No.	Nama File	Hal.	Link
1.	2016_TA_STI_06311138_Halaman-Judul.pdf
2.	2016_TA_STI_06311138_Lembar-Pengesahan.pdf
3.	2016_TA_STI_06311138_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4.	2016_TA_STI_06311138_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5.	2016_TA_STI_06311138_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf
6.	2016_TA_STI_06311138_Bab-4_Pengumpulan-Data.pdf
7.	2016_TA_STI_06311138_Bab-5_Pengolahan-Data-dan-Analisis-Hasil.pdf
8.	2016_TA_STI_06311138_Bab-6_Usulan-Perbaikan.pdf
9.	2016_TA_STI_06311138_Bab-7_Kesimpulan-dan-Saran.pdf
10.	2016_TA_STI_06311138_Daftar-Pustaka.pdf
11.	2016_TA_STI_06311138_Lampiran.pdf

Abstrak
Abstract

K Kualitas merupakan seberapa baik sebuah produk sesuai dengan kebutuhan spesifik pelanggan. Permasalahan yang terdapat pada PT. Mulia Knitting Factory adalah tingginya presentase cacat pada produk T-Shirt type R 222 B dimana didapat sebesar 22.45% pada bulan Maret-Juni 2015, permasalahan pada tingginya presentase cacat menyebabkan besarnya biaya kualitas. Selain itu terdapat permasalahan tidak efisiennya proses produksi pada produksi R 222 B. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah menganalisa penyebab permasalahan, memberikan usulan perbaikan dan implementasi kepada perusahaan berdasarkan metode lean six sigma serta menentukan biaya kualitas proses produksi T-Shirt type R 222 B. Pada penelitian pemecahan masalah dilakukan dengan menggunakan metode lean six sigma melalui penerapan DMAIC (Define, Measure, Improve, Analyze, Control). Tahapan yang dilakukan, yaitu membuat value stream mapping untuk mengetahui efisiensi proses, serta kegiatan value added dan non value added, process cycle eficiency untuk mengetahui apakah proses berjalan secara efisien, membuat peta aliran proses untuk mengetahui aliran produksi, menghitung DPMO dan tingkat sigma, serta menghitung biaya kualitas. Setelah dilakukan usulan perbaikan, diketahui tingkat sigma meningkat dari semula 3.92 sigma menjadi 4.14 sigma, nilai process cycle efficiency meningkat sebesar 0.99% menjadi 56.77%, waktu non value added berkurang dari sebelumnya 2511.4 detik menjadi 2265.15 detik. Biaya kualitas berkurang menjadi Rp 37.871.389,- dari yang semula Rp 43.114.250,-

Q Quality shows how good a product according to customers specific needs. One of a few problems on PT. Mulia Knitting Factory is the high-number of defects-precentage on T-Shirt type R 222 B products, which is about 22,45% in three-monhts span from March to June 2015. This problem has made the quality cost increase, and this also because there are efficiency problems in the R 222 B production process. The reason why this experiment was made is to analyze the cause of problems and to suggest the proposed improvements and implementation to the company with lean six sigma method, and also to determine the quality cost of T-Shirt type R 222 B production. In this experiment, the problem solving was done using lean six sigma method through application of DMAIC (Define, Measure, Improve, Analyze, Control). There are a few steps to do, which is by making value stream mapping to determine the manufacturing efficiency process, and to determine value added activity, non value added activity, calculating the process cycle eficiency to determine whether the process run efficiently or not, creating the process flow maps to determine the production flow, calculating DPMO sigma level, and calculating the cost of quality. After the proposed improvement being implemented, the sigma level has increasing from 3.92 sigma to 4.14 sigma, process cycle efficiency value also increasing from 0.99% to 56.77%, non-value added time was lessen from the previous 2511.4 seconds to 2265.15 seconds, and the quality costs reducing to Rp 37.871.389,- from Rp 43.114.250,- before.