L LATAR BELAKANGDisabilitas adalah beberapa keterbatasan atau ketiadaan (hasil dari Impairment)kemampuan untuk melakukan aktivitas secara benar-benar normal sebagaimanusia. Impairment adalah hilangnya atau ketidak normalan dari strukturpsikologis, fisiologis atau struktur anatomi. Disabilitas fungsional dalam konteksICIDH-1 merupakan terminologi yang mem1ilki implikasi pada tiga aspeks yaitu :kelemahan, keterbatasan aktivitas, dan keterbatasan partisipasi, peningkatandisabilitas fungsional pada lansia merupakan akibat dari bertambahnya umurseseorang dan proses kemunduran yang dipengaruhi pula oleh proses penuaan danmulti penyakit.METODEPenelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatancross-sectional atau potong lintang. Total responden berjumlah 529 lansia yangtinggal di wilayah Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Penelitian inimenggunakan data sekunder yang diambil di 3 puskemas Kecamatan Jagakarsa(Kelurahan Jagakarsa, Kelurahan Lenteng Agung dan Kelurahan SrengsengSawah). Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji Chi-Square menggunakan program SPSS versi 23.HASILHasil analisis menunjukkan terdapat hubungan antara Activity Daily Living (ADL)dengan disabilitas dimana nilai p = 0,000. Hasil analisis menunjukkan terdapathubungan antara Abbreviated mental Test dengan disabilitas dimana nilai p =0,000. Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan antara resiko jatuh dengandisabilitas dimana nilai p = 0,000. Hasil analisis menunjukkan terdapat hubunganantara kegiatan sosial dengan disabilitas dimana nilai p = 0,027.KESIMPULANMayoritas pada kelompok yang disabilitas adalah lansia usia 60-69 dan jeniskelamin perempuan. Variabel yang berhubungan secara dominan terhadapkejadian disabilitas adalah usia, jenis kelamin, Activity Daily Living, AbbreviatedMental Test, resiko jatuh, dan kegiatan sosial