Perbandingan pelaksanaan program sanitasi total berbasis masyarakat di Provinsi Bangka Belitung
M Masalah kesehatan berperan penting dalam peningkatan kualitas kesehatan salahsatunya malah Sanitasi dan higenitas untuk meningkatkan derajat kesehatanpemerintah mencanangkan program indonesia sehat dengan pendekatan keluargauntuk mencapai indonesia sehat, pemerintah mencanangkan program Sanitasitotal Berbasis Masyarakat.METODEPenelitian ini merupakan penelitian obesrvasional analitik dengan pendekatancross- sectional mengunakan data Dinas Kesehatan provinsi Bangka Belitung,dengan jumlah sampel pelaksanaan dari program STBM 303 desa/kelurahan dikepulauan Bangka dan 88 desa/kelurahan di kepulauan Belitung. Analisisperbandingan pelaksanaan STBM pada wilayah Bangka dan Belitungmenggunakan uji Chi-square dengan pendekatan dari nilai P-value dan OR.HASILTerdapat perbedaan signifikan dalam pelaksanaan STBM pada wilayah Bangkadan wilayah Belitung (p-value <0,005), sama halnya dengan capaian IKS didpatkan perbedaan signifikan dalam proporsi Capaian IKS pada wilayah Bangkadan wilayah Belitung (p-value 0,000).KESIMPULAN DAN SARANPelaksanaan STBM di wilayah Bangka lebih baik dibandingkan wilayah BelitungSedangkan pada pelaksaan IKS didapatkan capaian di wilayah belitung lebih baikdibandingkan dengan capaian wilayah Bangka. Diharapkan pemerintah provinsiBangka Belitung dapat memberikan perhatian lebih terhadap pelaksaan programSTBM maupun Program IKS dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
H Health problems play an important role in improving the quality of health, one ofwhich is sanitation and hygiene to improve health status. Therefore, thegovernment launched a Healthy Indonesia program with a family approach toachieve a healthy Indonesia. In addition, the government launched a Community-Based Total Sanitation program.METHODSThis research is an analytic observational study with a cross-sectional approachusing data from the Health Office of the Bangka Belitung province, with a sampleof 303 villages/kelurahan in the Bangka Islands and 88 villages/kelurahan in theBelitung Islands implementing the STBM program. A comparative analysis ofSTBM implementation in the Bangka and Belitung areas used the Chi-squarewith the P-value and OR approaches.RESULTSThere were significant differences in the implementation of STBM in the Bangkaand Belitung regions (p-value <0.005), similarly, with IKS achievements, therewere significant differences in the proportion of IKS achievements in the Bangkaand Belitung regions (p-value 0.000).CONCLUSIONS AND RECOMMENDATIONSSTBM implementation in the Bangka region is better than in the Belitung region.Meanwhile, in the IKS implementation, the achievements in the Belitung areawere better than those in the Bangka region. Therefore, the Bangka Belitungprovincial government can pay more attention to implementing the STBM andIKS programs to improve public health.