DETAIL KOLEKSI

Analisis potensi pengembangan wilayah Kabupaten Pesisir Barat

0.0


Oleh : Dewi Setiani

Info Katalog

Penerbit : FALTL - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2022

Pembimbing 1 : Endrawati Fatimah

Pembimbing 2 : Sugihartoyo

Subyek : Regional planning

Kata Kunci : area potential, natural resources analysis, tourism destination

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2022_TA_SPW_083001800008_Halaman-Judul.pdf 9
2. 2022_TA_SPW_083001800008_Lembar-Pengesahan.pdf -1
3. 2022_TA_SPW_083001800008_Bab-1_Pendahuluan.pdf 10
4. 2022_TA_SPW_083001800008_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf 30
5. 2022_TA_SPW_083001800008_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf 6
6. 2022_TA_SPW_083001800008_Bab-4_Gambaran-Umum.pdf 29
7. 2022_TA_SPW_083001800008_Bab-5_Analisis-dan-Pembahasan.pdf 32
8. 2022_TA_SPW_083001800008_Bab-6_Simpulan-dan-Saran.pdf 2
9. 2022_TA_SPW_083001800008_Daftar-Pustaka.pdf 4
10. 2022_TA_SPW_083001800008_Lampiran.pdf 2

P Pengembangan wilayah merupakan suatu kegiatan untuk mengakomodir wilayah wilayah yang belum berkembang untuk dikembangkan sehingga menjadi wilayahyang maju. Pengembangan tak lepas dari potensi yang dimiliki wilayah itu sendirisebagai dasar. Dalam hal ini, analisa mengenai potensi wilayah perlu dilakukanuntuk mengetahui sumberdaya pada suatu wilayah yang sekiranya dapatdimanfaatkan untuk dikembangkan sehingga mendatangkan keuntungan.Kabupaten Pesisir Barat merupakan salah satu dari 62 Kabupaten lain di Indonesiayang berstatus sebagai daerah tertinggal menurut Peraturan Presiden Nomor 63Tahun 2020 Tentang Penetapan Daerah Tertinggal.Untuk mencapai tujuan dari penelitian ini, dilakukan beberapa analisis yangbertujuan untuk menggali potensi wilayah yaitu analisis sumberdaya alam, analisissumberdaya manusia, analisis sumberdaya buatan (infrastruktur), dan analisiskebijakan. Pada analisis sumberdaya alam hal yang menjadi tumpuan adalahanalisis ketersediaan lahan untuk pengembangan lahan pertanian dan perkebunan,mengingat berdasarkan hasil analisis LQ yang dilakukan kegiatan ekonomi padaKabupaten ini bertumpu pada kegiatan pertanian dan perkebunan. Untuksumberdaya manusia analisis dititik beratkan pada kuantitas dan kualitas pendudukpada Kabupaten Pesisir Barat. Untuk analisis infrastruktur, yang hal yang dianalisismerupakan ketersediaan jaringan jalan untuk memenuhi mobilitas penduduk.Selanjutnya, analisis kebijakan dilakukan untuk mengetahui regulasi pemanfaatanruang. hasil analisis, maka dapat disimpulkan bahwa potensi yang terdapat padaKabupaten Pesisir Barat berupa: Berdasarkan RTRW Provinsi Lampung,Kabupaten Pesisir Barat memiliki kedudukan sebagai Destinasi Pariwisata Daerah(DPD); Dilihat berdasarkan trend ekonominya, sektor yang menjadi tumpuankegiatan perekonomian merupakan sektor pertanian, kehutanan dan perikanan;Potensi yang didapatkan untuk melaksanakan pengembangan pertanian yaitu:Sumberdaya alam dalam hal ini yaitu ketersediaan lahan yang dapat dikembangkanuntuk perkebunan seluas 23.269 ha, Sumberdaya manusia yaitu dikarenakanmayoritas penduduk pada Kabupaten Pesisir Barat bekerja pada sektor pertaniandan perkebunan. Namun, dalam hal tenaga kerja berdasarkan hasil analisis makaterdapat kekurangan tenaga kerja jika seluruh lahan yang ingin dikembangkan,Potensi dan kendala pengembangan sektor pariwisata sebagai Destinasi PariwisataDaerah (DPD) Kabupaten Pesisir Barat didasarkan pada elemen pengembanganwilayah adalah sebagai berikut: Sumberdaya alam yang dimiliki oleh daerahdengan karakteristik wilayah pesisir yaitu berupa kekayaan bahari dan Sumberdayabuatan berupa infrastruktur yang sudah beragam seperti transportasi udara, daratdan laut. Kondisi jaringan jalan yang terdistribusi keseluruh destinasi wisata.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?