DETAIL KOLEKSI

Pengaruh destination personality dan experience quality terhadap satisfaction dan behavioral intention

1.0


Oleh : Faradila Alfina Rachman

Info Katalog

Nomor Panggil : 022001901117

Penerbit : FEB - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2022

Pembimbing 1 : Moch Sabur

Subyek : Tourist trade - Marketing

Kata Kunci : destination personality, experience quality, satisfaction, behavioral intention

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2023_TA_SMJ_022001901117_Halaman-Judul.pdf 10
2. 2023_TA_SMJ_022001901117_Lembar-Pengesahan.pdf 6
3. 2023_TA_SMJ_022001901117_Bab-1-Pendahuluan.pdf 9
4. 2023_TA_SMJ_022001901117_Bab-2-Tinjauan-Pustaka.pdf 12
5. 2023_TA_SMJ_022001901117_Bab-3-Metode-Penelitian.pdf 15
6. 2023_TA_SMJ_022001901117_Bab-4-Analisis-dan-Pembahasan.pdf 17
7. 2023_TA_SMJ_022001901117_Bab-5-Kesimpulan.pdf 3
8. 2023_TA_SMJ_022001901117_Daftar-Pustaka.pdf 5
9. 2023_TA_SMJ_022001901117_Lampiran.pdf 23

B Behavioral Intention merupakan sikap positif yang terbantuk dari kepuasan dan pengalaman positif yang dirasakan oleh wisawatan, hal ini bisa mendukung perkembangan dan kemajuan pada sektor pariwisata. (Dharma, 2008) juga menegaskan bahwa, dengan terbrntuknya behavioral intention maka perilaku konsumen yang ingin menggunakan atau kembali ke jasa yang sama menjadi lebih tinggi. Adanya kepribadian yang positif dan pengalaman yang positif mampu menciptakan kepuasan tersendiri bagi para wisatawan atau pengunjung yang bisa meningkatkan behavioral intention. Pengalaman yang positif ini terbentuk ketika adanya interaksi antara wisatawan dan destinasi, dengan pelaku destinasi wisata. Namun, pandemi covid-19 menyebabkan adanya kebijakan untuk membatasi kegiatan wisatawan dalam berwisata, hal ini mengakibatkan penurunan rasa kepuasan dan pengalaman positif wisatawan dalam berwisata. Penelitian ini bertujuan untuk menganalis pengaruh Destination Personality, Experience Quality dan Satisfaction terhadap Behavioral Intention pada wisatawan. Yogyakarta dipilih sebagai lokasi penelitian karena memiliki banyak lokasi wisata, dengan jumlah sampel sebanyak 152 orang. Metode pengambilan sampel yang digunakan yaitu non-probability sampling dengan menggunakan teknik purposive sampling.Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai instrumen pengambilan data, yang di sebarkan secara online kepada 152 responden. Kemudian analisis data dilakukan dengan metode Structural Equation Modeling (SEM) dengan bantuan aplikasi SPSS dan software AMOS 20. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Destination Personality berpengaruh positif terhadap Experience Quality, Destination Personality berpengaruh positif terhadap Satisfaction, Experience Quality berpengaruh positif terhadap Satisfaction, Destination Personality tidak berpegaruh positif terhadap Behavioral Intention, Experience Quality tidak berpengaruh positif terhadap Behavioral Intention, dan Satisfaction berpengaruh positif terhadap Behavioral Intention. Berdasarkan hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengalaman dan kepuasan dan pengalaman yang positif bisa mempengaruhi kemajuan sektor pairiwisata dan meningkatkan potensi pariwisata. Dan dari hasil penelitian juga dapat di peroleh saran diantaranya (1) Pemerintah dan pengelola kegaiatan wisata bisa mengevaluasi kebijakan untuk meningkatkan kerjasama dalam sektor pairiwisata. (2) Peneliti selanjutnya dapat menggali dan memperluas cakupan penelitian diberbagai tempat wisata tidak hanya di Yogyakarta, melainkan di daerah lainnya. Penelitian juga dapat dilakukan tidak hanya di tempat wisata, melainkan restaurant, cafe, hotel, dan lainnya, (3) Untuk peneliti selanjutanya diharapkan bisa menggunakan variabel, sampel atau metode baru dalam penelitian untuk kebaharuan ilmu pengetahuan dalam meneliti hal yang bisa mempengaruhi Behavior Intention.

T This Behavioral Intention is a positive attitude that is formed from satisfaction and positive experiences felt by tourists, this can support development and progress in the tourism sector. (Dharma, 2008) also emphasized that, with the formation of behavioral intention, the behavior of consumers who want to use or return to the same service becomes higher. The existence of a positive personality and positive experiences can create satisfaction for tourists or visitors which can increase behavioral intention. This positive experience is formed when there is interaction between tourists and destinations, with tourism destination actors. However, the Covid-19 pandemic has led to policies to limit tourist activities in traveling, this has resulted in a decrease in tourists' sense of satisfaction and positive experience in traveling. This study aims to analyze the effect of Destination Personality, Experience Quality and Satisfaction on Behavioral Intention of tourists. Yogyakarta was chosen as the research location because it has many tourist sites, with a total sample of 152 people. The sampling method used is non-probability sampling using purposive sampling technique.This study used a questionnaire as a data collection instrument, which was distributed online to 152 respondents. Then data analysis was carried out using the Structural Equation Modeling (SEM) method with the help of the SPSS application and AMOS 20 software. The results showed that Destination Personality has a positive effect on Experience Quality, Destination Personality has a positive effect on Satisfaction, Experience Quality has a positive effect on Satisfaction, Destination Personality does not has a positive effect on Behavioral Intention, Experience Quality has no positive effect on Behavioral Intention, and Satisfaction has a positive effect on Behavioral Intention. Based on the results of this study it can be concluded that experience and satisfaction and positive experiences can influence the progress of the tourism sector and increase tourism potential. And from the research results, suggestions can also be obtained including (1) The government and tourism activity managers can evaluate policies to increase cooperation in the tourism sector. (2) Future researchers can explore and expand the scope of research in various tourist attractions, not only in Yogyakarta, but in other areas. Research can also be carried out not only in tourist attractions, but restaurants, cafes, hotels, and others, (3) For future researchers, it is hoped that they can use new variables, samples or methods in research for scientific novelty in researching things that can influence Behavior Intention.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?