S Shell and Tube Heat Exchanger (STHE) merupakan alat yang pada umumnya terdiri dari bundle tube bulat yang dipasang didalam silinder shell dengan sumbu tabung yang sejajar dengan shell, digunakan untuk menukar energi panas antara dua fluida. Dalam pertukaran panas tersebut sangat diperlukan material yang baik agar material tersebut dapat bertahan lama. Pemilihan material memiliki peran penting bagi optimasi desain STHE. Dengan menggunakan metoda Computationonal Fluid Dynamic (CFD) pada software ANSYS FLUENT maka akan didapatkan distribusi temperatur akibat penggunaan material tersebut. Pada penelitian ini diteliti pertukaran panas yang terjadi pada penggunaan jumlah baffle 1, 3, dan 5 dengan jenis material aluminium, besi dan tembaga. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa material tembaga dengan jumlah baffle 5 dan terpotong 22% menghasilkan laju perpindahan panas dan koefisien perpindahan panas yg paling besar dan penurunan tekanan yang paling kecil. Terdapat kesesuaian antara hasil perhitungan simulasi dengan hasil perhitungan analitik