Hubungan inkontinensia urin dengan tingkat depresi pada lansia di Sasana Tresna Werda Cibubur
P Prevalensi inkontinensia urin menurut The Asia Pacific Continence Board(APCB) sebanyak 20,9%- 35%. Prevalensi inkontinensia urin meningkat denganbertambahnya usia, menjadi salah satu masalah kesehatan utama yangmempengaruhi populasi lanjut usia. Inkontinensia urin dapat mempengaruhikualitas hidup, kesehatan fisik dan kesehatan mental pasien. Individu dengankondisi seperti ini mengalami kepercayaan diri yang rendah sehinggamenimbulkan pembatasan diri dari lingkungan sosial. Pengeluaran urin yang tidakterkendali pada inkontinensia urin juga dapat membatasi kemampuan merekauntuk melakukan aktifitas sehari-hari. Beberapa hal yang ditimbulkan ini dapatmengakibatkan depresi dan kecemasan pada lansia.METODEPenelitian ini merupakan studi analitik observasional dengan desain potonglintang yang mengikutsertakan 56 lansia di Sasana Tresna Werdha Cibubur. Datadidapatkan dari kuesioner dan wawancara yang dilakukan terhadap sampel yangmemenuhi kriteria pemilihan. Kuesioner dan wawancara meliputi usia, jeniskelamin, inkontinensia urin dan tingkat depresi. Analisis data denganmenggunakan SPSS 20.0 for Mac dengan tingkat kemaknaan yang digunakanbesarnya 0,05.HASIL PENELITIANAnalisis uji Fisher menunjukan tidak terdapat hubungan yang bermakna antarausia dan tingkat depresi (p=0,572) serta hubungan jenis kelamin dengan tingkatdepresi (p=0,238). Analisis uji Chi-square menunjukan terdapat hubungan antarainkontinensia urin dan tingkat depresi dengan nilai p 0,000.KESIMPULANDapat disimpulkan bahwa usia dan jenis kelamin tidak berhubungan dengantingkat depresi , namun terdapat hubungan antara inkontinensia urin dan tingkatdepresi pada lansia di Sasana Tresna Werdha Cibubur
T The prevalence of urinary incontinence in the Asia Pacific Continence Board(APCB) is 20.9% - 35%. The prevalence of urinary incontinence increases withage, becoming one of the major health problems affecting the elderly population.Urinary incontinence can affect quality of life, physical health and mental health.Individuals with this condition experience low self-esteem, causing restraint of thesocial environment. Uncontrolled urine output in urinary incontinence may alsolimits their ability to perform daily activities. This caused some of the things thatcan lead to depression and anxiety in the elderly.METHODSThis study is an observational analytic study with cross-sectional design thatincluded 56 elderly in Sasana Tresna Werdha Cibubur. Data obtained fromquestionnaires and interviews with sample selection criteria. Questionnaires andinterviews include age, gender, urinary incontinence and depression levels. Dataanalysis using SPSS Statistic 20.0 for Mac using 0,05 as a significance level.RESEARCH RESULTFisher test analysis showed no significant relationship(correllation) between ageand level of depression (p = 0.572) and gender relations(relevancy) to the level ofdepression (p = 0.238). Chi-square analysis revealed that there is arelationship(correlation) between urinary incontinence and depression levels witha p-value of 0.000.CONCLUSIONIt can be concluded that age and gender are not related to the level of depression,but there is a correlation between the level of urinary incontinence and depressionin the elderly Elderly Sasana Tresna Cibubur.