A Angka kematian stroke tertinggi di Indonesia dan menduduki tempat ke 3 di seluruh dunia, sehingga perlu mendapat perhatian khusus. Perdarahan intra serebral tampak pada pemeriksaan CT-Scan otak penderita yang dirawat dengan Stroke Hemoragik. Terdapat beberapa faktor risiko yang mempengaruhi kejadian perdarahan intra serebral.Berdasarkan data di Rumah Sakit menunjukkan bahwa 27,81 % penderita dirawat dengan perdarahan intraserebral. Oleh karena tingginya angka kejadian tersebut, maka perlu dilakukan penelitian yang bertujuan melihat hubungan kholesterol total dengan perdarahan intra serebral. Penelitian merupakan studi observasional dengan disain potong lintang yang meneliti 80 orang penderita perdarahan intra serebral di Stroke Center Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka putih. Data diperoleh secara sekunder dengan mencatat dari status penderita. Analisa data menggunakan SPSS for windows versi 17.0 dengan tingkat kemaknaan p<0.05. Data kolesterol total pada pasien perdarahan intraserebral digambarkan secara deskriptif. Analisis data dengan spss menunjukkan bahwa pada umumnya penderita laki-laki (62%) ,lebih banyak mengalami perdarahan dibandingkan wanita (37%). Dari distribusi umur kejadian PIS lebih besar (46,3%) pada usia >60 tahun, dibandingkan dengan yang <40 tahun (2,5%). Sedangkan untuk riwayat hipertensi (+) yaitu tekanan darah ≥ 140/90 didapatkan 68 orang (85%), sedangkan yang riwayat hipertensi (-) yaitu tekanan darah < 140/90 didapatkan 12 orang (15%). Pemeriksaan kolesterol total yang diperiksa pada penderita intraserebral memperlihatkan variasi nilai untuk yang normal (≤ 200 mg/dL) sebanyak 62 orang (77,5%) dan yang tinggi (> 200 mg/dL) sebanyak 18orang(22,5%). Penelitian ini menunjukkan gambaran kadar kolesterol total pada perdarahan intraserebral. Selain itu, terdapat faktor resiko tambahan seperti riwayat hipertensi.