DETAIL KOLEKSI

Analisis sekuen stratigrafi dan model paleogeografi ekuivalen formasi talang akar berdasarkan data wireline log, core dan biostratigrafi di area viar, Cekungan Jawa Barat Utara

1.7

Oleh : Yanda Jaya Muhamad Oktaviardi

Info Katalog

Nomor Panggil : 1016/TP/2018

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2018

Pembimbing 1 : Ovinda

Pembimbing 2 : Firman Herdiansyah

Subyek : Stratigraphy - Analysis;Geological engineering

Kata Kunci : North West Java Basin, Talang Akar formation, sequence stratigraphy, paleogeography models

Status Posting : Published

Status : Lengkap

File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2018_TA_GL_072001300123_Halaman-judul.pdf 17
2. 2018_TA_GL_072001300123_BAB-1.pdf 3
3. 2018_TA_GL_072001300123_BAB-2.pdf
4. 2018_TA_GL_072001300123_BAB-3.pdf
5. 2018_TA_GL_072001300123_BAB-4.pdf
6. 2018_TA_GL_072001300123_BAB-5.pdf
7. 2018_TA_GL_072001300123_Daftar-pustaka.pdf

A Area ‟VIAR‟ merupakan wilayah kerja dari Pertamina Hulu Energi yang berada pada Cekungan Jawa Barat Utara. Penelitian ini difokuskan pada Formasi Talang Akar pada sub cekungan Arjuna. Penelitian ini menerapkan konsep sekuen stratigrafi dengan metode korelasi, yang akan memberikan hasil berupa (1) Pemetaan fasies, (2) Penentuan marker sekuen stratigrafi, dan (3) Model Paleogeografi dengan resolusi yang lebih detail untuk penentuan plays, dalam hal ini perangkap stratigrafi pada Ekuivalen Formasi Talang Akar, Area “VIAR”. Data yang digunakan dalam penelitian meliputi integrasi dari 5 data well log,1 data batuan inti, 1 Side Well Core, dan 1 data biostratigrafi.Batas sekuen (SB), maximum flooding surface (MFS), dan marker sekuen stratigrafi lainnya ditentukan dari analisis data well log untuk membuat penampang korelasi. Interpretasi lingkungan pengendapan yang didasari oleh analisis lithofacies, elektrofacies. Berdasarkan hasil penelitian, pada formasi Talang Akar di Area ‟VIAR‟. Diketahui Formasi Talang Akar memiliki asosiasi fasies yaitu delta plain, delta front, pro delta, tidal channel, dan shelf marine dengan asosiasi facies umum berupa endapan tide dominated delta dan endapan shallow marine. Arah suplai sedimen berasal dari arah relatif barat laut - tenggara. Melalui marker sekuen yang telah ditentukan, Model Paleogeografi untuk formasi Talang Akar dibagi menjadi 4 gambaran model pengendapan disetiap marker sekuen stratigrafi. Gambaran model tersebut menunjukkan kondisi dan perubahan morfologi daerah penelitian dari setiap fasenya, yang pertama SB1-SB2 menunjukkan model paleogeografi Distributary Channel, Flood Plain dan Shelf Marine pada setiap bagian lokasi sumur pada umur Akhir Oligosen. SB2-SB3 menunjukkan model paleogeografi Flood plain, Delta Front pada setiap bagian lokasi sumur pada umur Akhir Oligosen. SB3-SB4 menunjukkan model paleogeografi Delta Front, Pro delta dan Shelf Marine pada setiap bagian lokasi sumur pada umur Akhir Oligosen, kemudian SB4-SB5 adalah mouthbar pada setiap bagian lokasi sumur pada umur Awal Miosen

“VIAR'' area is the working area of Pertamina Hulu Energi located in North West Java Basin. This study focused on Talang Akar formation at Arjuna sub basin. This research applies the Sequence Stratigraphy concept with correlation method, which will give results in form of (1) Facies mapping, (2) Determination of sequences marker, and (3) Paleogeography model with higher resolution detail for determination of plays, in this case stratigraphic traps on Talang Akar Formation Ekuivalen at "VIAR" area. Data used in this study include the integration of 5 well logs data, 1 core, 1 side well core, and 1 biostratigraphy report.Sequence Boundary (SB), Maximum Flooding Surface (MFS), and other Sequence Stratigraphy marker determined from well log data analysis to make a cross-correlation. Interpretation of depositional environment based on the analysis of lithofacies and elektrofacies. Based on the research results, the Formation Talang Akar on the ''VIAR'' area has five facies association is delta plain, delta front, pro delta, tidal channel, and shallow marine with common facies associations form of sediment tide dominated delta and sediment shallow marine. Directions sediment supply is derived from the relative direction northwest - southeast. Through sequences marker which have been determined, the Paleogeography model of Talang Akar formation is divided into 4 representation depositional models at each Sequence Stratigraphy marker. Representation of the model shows the conditions and morphological changes in the research areas from every phase of its. First deposition is SB1-SB2 showing paleogeography model of Distributary channel, Flood Plain dan Shelfmarine in this part of welllog location on Late Oligocene age. SB2-SB3 Showing paleogeography model of Flood plain, Delta Front in this part of welllog location on Late Oligocene age, SB3-SB4 Showing paleogeography model of Delta Front, Pro delta dan Shelf Marine in this part of welllog location on Late Oligocene age, and then SB4-SB5 Showing paleogeography model of Mouthbar in this part of welllog location on Late Oligocene age

Koleksi Terkait (Kata Kunci = 28 Judul)

Analisis fasies dan paleogeografi menggunakan data wireline log dan seismik pada formasi Tanjung, cekungan Barito, Kalimantan Selatan 5.0
FTKE - Usakti
Analisis fasies dan sikuen stratigrafi pada formasi air bekanat, berdasarkan data deskripsi core dan log sumur lapangan minyak "X", lapisan "HJ" cekungan Sumatera Selatan 0.0
FTKE - Usakti
Analisis fasies formasi talangakar, berdasarkan stratigrafi sekuen, di daerah HS, sekungan Sumatera Selatan
FTKE - Usakti
Analisis fasies batugamping pada formasi arun, berdasarkan data seismik, log sumur dan batuan inti, lapangan GM, cekungan Sumatera Utara 4.7
FTKE - Usakti
Analisis fasies batupasir Formasi Gumai bagian atas berdasarkan data log sumur dengan metode sikuen stratigrafi pada lapangan Piscok cekungan Sumatera Selatan 0.0
FTKE - Usakti
Analisis biostratigrafi dan sekuen stratigrafi berdasarkan data sumur dan wireline log di daerah sungai Medak dan sekitarnya, sub-cekungan Jambi, cekungan Sumatera Selatan 0.0
FTKE - Usakti
Evolusi paleogeografi dalam rangka sikuen stratigrafi untuk mengetahui distribusi reservoar batu pasir zona 1,2,3 dan 4 formasi upper gabus lapangan 'F' cekungan Natuna Barat
FTKE - Usakti
Analisis fasies dan lingkungan pengendapan dengan metode seismik sikuen stratigrafi pada formasi "steenkool" Lapangan "S" Cekungan Bintuni Papua Barat 0.5
FTKE - Usakti
Analisis fasies dan perhitungan cadangan hidrokarbo n ditempat lapisan Batupasir Hana 2 dan Hana 4 formasi talang akar berdasarkan data log pada lapangan "PIT" cekungan Sumatera Selatan
FTKE - Usakti
Kronostratigrafi daerah Bingir dan sekitarnya sub cekungan Palembang cekungan Sumatera Selatan
FTKE - Usakti
Hubungan fasies gunung api dengan kualitas resevoir berdasarkan da ta well log dan core di lapangan Sof, formasi Jatibarang, cekungan Jawa Barat Utara 5.0
FTKE - Usakti
Karakterisasi reservoir batupasir berdasarkan analisis data log dan core pada area "nh" formasi Cibulakan atas cekungan Jawa Barat Utara
FTKE - Usakti
Analisis heterogenitas properti batupasir dan perhitungan cadangan lapisan UPP-G, G, H, UPP-I, formasi Talang Akar, lapangan FA, cekungan Sumatera Selatan 5.0
FTKE - Usakti
Perbandingan metode pressurized mud cap drilling (pmd) dan konvensional dalam menanggulangi kehilangan lumpur pada sumur x
FTKE - Usakti
Optimasi produksi gas lapangan x blok 4 lapisan z dengan menggunakan simulasi reservoir
FTKE - Usakti
Analisis sekuen stratigrafi menggunakan data log seismik pada lapangan KP formasi Cepu, cekungan Jawa Timur Utara
FTKE - Usakti
Analisis sikuen stratigrafi menggunakan data log pada daerah Maratua cekungan Tarakan 2.0
FTKE - Usakti
Analisis diagenesis dan porositas batugamping formasi Cibulakan atas, Klapanunggal, Cekungan Jawa Barat Utara 5.0
FTKE - Usakti
Analisis sekuen stratigrafi dan fasies batugamping, formasi lower nguimbing, cekungan Jawa Timur Utara
FTKE - Usakti
Analisis sekuen stratigrafi paleogeografi pada lapangan RMA berdasarkan data log dan seismik formasi talang akar cekungan , Sumatera Selatan
FTKE - Usakti
Analisis stratigrafi berdasarkan data seismik dan elektrofaies pada siklus pengendapan berumur miosen tengah-miosen atas pada cekungan Sumatera Utara 2.5
FTKE - Usakti
Analisis fasies dan sekuen stratigrafi berdasarkan data sumur dan seismik pada lapangan 'X', sub-cekungan Tarakan, Kalimantan Timur
FTKE - Usakti
Analisis fasies dan sikuen stratigrafi lingkungan pengendapan berdasarkan konsep subcekungan baerau, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur 0.0
FTKE - Usakti
Analisis sekuen stratigrafi dalam penentuan fasies berdasarkan data sumur pada lepas pantai daerah merak, Cekungan Jawa Barat Utara 0.0
FTKE - Usakti
Analisis fasies dan pola penyebaran batupasir berdasarkan sikuen stratigrafi pada kala miosen akhir daerah Lhoksuemawe cekungan Sumatera Utara 0.0
FTKE - Usakti
Analisis sikuen stratigrafi pada miosen tengah daerah Seimanggaris, cekungan Tarakan, Kalimantan Utara 4.0
FTKE - Usakti
Analisis fasies dan lingkungan pengendapan batuan miosen akhir cekungan Banyumas daerah Karangpucung Provinsi Jawa Tengah 3.3
FTKE - Usakti
Analisis fasies dan paleogeografi menggunakan sikuen stratigrafi dan seismik fasies formasi tarakan lapangan Pong Kalimantan Utara
FTKE - Usakti
Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?