DETAIL KOLEKSI

Analisis diagnosa aliran pada pressure build-up test dan uji deliverability pada sumur "z" lapangan "y"


Oleh : Anggitya Hafidh

Info Katalog

Nomor Panggil : 1135/TP/2019

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2019

Pembimbing 1 : M. Taufiq Fathadin

Pembimbing 2 : Ridha Husla

Subyek : Drilling - Oil well;Petroleum engineering

Kata Kunci : pressure build-up test, horner, modified isochronal test

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2019_TA_TM_0710001500020_HALAMAN-JUDUL.pdf
2. 2019_TA_TM_0710001500020_BAB-1.pdf
3. 2019_TA_TM_0710001500020_BAB-2.pdf
4. 2019_TA_TM_0710001500020_BAB-3.pdf
5. 2019_TA_TM_0710001500020_BAB-4.pdf
6. 2019_TA_TM_0710001500020_BAB-5.pdf
7. 2019_TA_TM_0710001500020_DAFTAR-PUSTAKA.pdf
8. 2019_TA_TM_0710001500020_LAMPIRAN.pdf

P Pengujian sumur adalah proses yang dilakukan setelah tahap pengeboranselesai dan sebelum tahap produksi dilakukan. Hal ini dilakukan untuk mengetahuikarakteristik dari reservoir tersebut dan pengujian sumur dapat digunakan untukmenilai produktifitas dari sumur tersebut. Pengujian sumur dapat dilakukan denganmetode Pressure Build-Up Test yang dilakukan dengan memproduksikan sumurpada rentang waktu tertentu dan kemudian menutup sumur pada rentang waktutertentu. Pada pengujian sumur gas “Z” pada lapangan “Y” dengan formasikarbonat dilakukan menggunakan alat EMR (Electric memory record) didapatkandata tekanan dan temperatur yang dibaca berdasarkan fungsi waktu. Dari hasilpengujian dengan menganalisa flow regime didapatkan bahwa aliran pada earlytime dipengaruhi oleh linear flow dan juga terdapat bilinear flow regime sebelumterjadinya radial flow dengan model reservoir finite-conductivity fracture. Darihasil analisa didapatkan nilai pressure initial (Pi) adalah sebesar 2988.063 psi. Padaanalisa Pressure Build-Up Test digunakan metode horner dengan pendekatanpseudopressure (Ѱ(P)) dikarenakan tekanan yang berkisar antara 2000-3000 psi.Anaisa horner ini digunakan dengan memplot nilai Pws dengan nilai (log Hornertime ratio). Dari hasil memplot nilai tersebut dapat ditentukan nilai parameterparamterreservoir seperti permeabilitas (k) sebesar 4.65 md, faktor kerusakanformasi (skin) sebesar -3.56 , radius investigation (ri) sebesar 327.64 ft, flowefficiency (FE) sebesar 2.089. Pada analisa yang dilakukan pada software EcrinV4.02.04 parameter-parameter tersebut didapat dengan model two porosity P.S.Sdan Constant pressure boundary.Pada deliverability test yang dilakukan dengan metode modified isochronaltest dimana sumur diproduksikan pada rentang waktu yang sama dengan sumurpada kondisi shut-in. Dari hasil analisa modified isochronal test digunakan untukmengetahui nilai absolute open flow potential (AOFP) yaitu sebesar 74856.42MSCF/D. Dari nilai AOFP tersebut dapat digunakan untuk mengetahui nilaioptimum produksi yakni sebesar 25-30% dari nilai AOFP.

W Well testing is a process that is carried out after the drilling stage is completed andbefore the production stage is carried out. This is done to determine thecharacteristics of the reservoir and well testing can be used to assess theproductivity of the well. Well testing can be done using the Pressure Build-Up Testmethod which is done by producing wells at a certain time range and then closingthe well at a certain time range. In testing the "Z" gas well on the "Y" field withcarbonate formation carried out using an EMR tool (Electric memory record)obtained pressure and temperature data read based on the time function. From theresults of testing by analyzing flow regimes, it was found that flow in early time isinfluenced by linear flow and also there is a bilinear flow regime before theoccurrence of radial flow with a reservoir finite-conductivity fracture model. Fromthe analysis results, the initial pressure value (Pi) is 2988,063 psi. In the analysisof Pressure Build-Up Test the horner method is used with the pseudopressure (Ñ°(P)) approach due to pressures ranging from 2000-3000 psi. This algorithm is usedby plotting the Pws value with the value (log Horner time ratio). From the resultsof plotting the values, we can determine the reservoir parameter values such aspermeability (k) of 4.65 md, skin damage factor of -3.56, investigation radius (ri)of 327.64 ft, flow efficiency (FE) of 2.089. In the analysis carried out on the EcrinV4.02.04 software these parameters were obtained by the P.S.S two porosity modeland the Constant pressure boundary.The deliverability test is done by the modified isochronal test method wherethe well is produced at the same time frame as the well at shut-in conditions. Fromthe results of the modified isochronal test analysis, it is used to determine the valueof absolute open flow potential (AOFP) which is equal to 74856.42 MSCF/D. Fromthe AOFP value it can be used to find out the optimum value of production whichis equal to 25-30% of the AOFP value.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?