DETAIL KOLEKSI

Pengaruh povidon iodin terhadap penutupan liang telinga akibat serumen obturan pada usia 25-50 tahun.


Oleh : Renata Eka Nindya Anggadewi

Info Katalog

Nomor Panggil : S 848

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2016

Pembimbing 1 : Adi Hidayat

Subyek : Ear diseases;Otitis media

Kata Kunci : earwax, cerumen prop, carboglycerin, povidone iodine, hearing loss, age of 25-50 years

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2016_TA_SKD_03012225_Halaman-judul.pdf
2. 2016_TA_SKD_03012225_Pengesahan.pdf 1
3. 2016_TA_SKD_03012225_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2016_TA_SKD_03012225_Bab-2_Tinjauan-literatur.pdf
5. 2016_TA_SKD_03012225_Bab-3_Kerangka-konsep.pdf
6. 2016_TA_SKD_03012225_Bab-4_Metode.pdf
7. 2016_TA_SKD_03012225_Bab-5_Hasil.pdf
8. 2016_TA_SKD_03012225_Bab-6_Pembahasan.pdf
9. 2016_TA_SKD_03012225_Bab-7_Kesimpulan.pdf
10. 2016_TA_SKD_03012225_Daftar-pustaka.pdf
11. 2016_TA_SKD_03012225_Lampiran.pdf

D Di Indonesia, gangguan pendengaran masih merupakan satu masalah yang dihadapi masyarakat. Penyebab terbanyak dari morbiditas telinga luar adalah serumen obturan. Karbogliserin 10% merupakan serumenolitik yang sering digunakan. Povidon memiliki efek bakteriostatik, fungisidal dan virusidal yang berefek cepat. Penelitian ini bertujuan untuk menilai efek pemberian karbogliserin 10% dan povidon iodin 10% terhadap penutupan liang telinga. Penelitian ini menggunakan studi eksperimental dengan pendekatan pra dan pasca perlakuan dengan kontrol. Sebanyak 80 responden berusia antara 25 - 50 tahun secara blok randomisasi di alokasi dalam kelompok diberikan karbogliserin 10% dan povidon iodin 10% (Betadine® Solutions) dengan dosis 3 x 2 tetes per hari. Perlakuan diberikan setiap hari sampai terjadi perlunakan.. Analisis data dengan menggunakan uji Chi-Square dan Uji-T independen pada tingkat kemaknaan sebesar 0,05. Pada awal penelitian tidak terdapat perbedaan variabel (usia, jenis kelamin) antara kedua kelompok perlakuan. Setelah diberikan perlakuan, lama hari perlunakan setelah pemberian povidon iodin 10% adalah 5,28 ± 1,109 hari lebih lama secara bermakna dibandingkan responden yang diberikan karbogliserin 10% sebesar 2,95 ± 1,061 hari (p=0,000). Setelah dilakukan pemeriksaan audiometri, tidak ditemukan perbedaan signifikan pasca esktraksi serumen antara responden yang diberikan karbogliserin 10% dan povidon iodin 10% (p=0,762). Pemberian karbogliserin 10% lebih efektif dibandingkan dengan povidon iodin 10% terhadap lama perlunakan serumen. Setelah diberikan perlakuan, fungsi pendengaran antara kedua perlakuan tidak ditemukan perbedaan yang bermakna.

I In Indonesia, the hearing loss is still a problem faced by the community . This study aimed has assess the effect of carboglycerin 10% and povidone iodine 10% on the closure of the ear canal in 25 – 50 years of age. This study uses an experimental study with pre- and post- treatment approach to controls. A total of 80 subjects aged between 25 - 50 years were randomized in allocation blocks in two groups given carboglycerin 10 % and povidone iodine 10% (Betadine® Solutions) at a dose of 3 x 2 drops per day. Treatment was given until softened cerumen. Data analysis using Chi-square test and independent T -test at a significance level of 0.05. At the beginning of the study there was no difference variables (age, gender) between the two treatment groups. After being given the treatment , softening the old days after administration of povidone iodine 10% was 5.28 ± 1.109 days significantly longer than subjects given carboglycerin by 2.95 ± 1.061 days (p=0,000). After examination audiometry , there was no significant difference between the post- extraction cerumen given carboglycerin 10% and povidone iodine 10% (p=0,762). Giving carboglycerin 10% more effective than povidone iodine 10% against long softening earwax. After being given the treatment, hearing function between the two treatments was not found significant differences.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?