DETAIL KOLEKSI

Desain interior Museum Layang- layang Indonesia di Pantai Parangtritis Yogyakarta


Oleh : Tiara Nugrania

Info Katalog

Nomor Panggil : 0040/DI/2018

Penerbit : FSRD - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2018

Pembimbing 1 : Arma Gafar Subijanto

Pembimbing 2 : Rosalinda Wiemar

Subyek : Museum design requirements - Kite museum;Interior design - Museum area - Open facilities

Kata Kunci : museum, kites, Parangtritis, Yogyakarta

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2018_TA_SDI_09112045_Halaman-Judul.pdf---3333.pdf 21
2. 2018_TA_SDI_09112045_Bab-1.pdf 5
3. 2018_TA_SDI_09112045_Bab-2.pdf
4. 2018_TA_SDI_09112045_Bab-3.pdf
5. 2018_TA_SDI_09112045_Bab-4.pdf
6. 2018_TA_SDI_09112045_Bab-5.pdf
7. 2018_TA_SDI_09112045_Bab-6.pdf
8. 2018_TA_SDI_09112045_Daftar-Pustaka.pdf 1
9. 2018_TA_SDI_09112045_Lampiran.pdf

B Banyak Seni dan Budaya Indonesia yang perlu dilestarikan, salah satunya adalah permainan tradisional.Salah satu permainan tradisional yang memiliki ragam bentuk adalah layang-layang.Layang-layang merupakan salah satu peninggalan Budaya bangsa yang dapat dibuktikan dari penemuan lukisan batu berbentuk layang-layang oleh para arkeolog di dalam Gua Muna di Sulawesi Selatan, Indonesia yang diperkirakan berumur 3500 tahun. Pantai Parangtritis di Yogyakarta merupakan pantai yang kental akan tradisi dan budaya Indonesia. Tanpa mengesampingkan perkembangan dunia layang-layang modern, maka perlu dilestarikan budaya layang-layang tradisional dari setiap wilayah di Indonesia dengan didirikannya “Museum Layang-Layang Indonesia di Pantai Parangtritis Yogyakarta”.Museum ini diharapkan dapat memperkenalkan kembali pengetahuan mengenai layang-layang yang ada di Indonesia maupun dunia, serta nilai-nilai kebudayaan yang terkandung dalam permainan tradisional tersebut.Perancangan Desain Interior “Museum Layang-Layang Indonesia” ini didahului dengan penelitian yang menggunakan metode deskriptif kualitatif dan metode perancangan interior yang menghasilkan konsep interior museum.Tema “Museum Layang-Layang Indonesia” adalah Shapes of Kite dengan menampilkan citra yang atraktif, interaktif, dan ringan. Pemilihan citra dan gaya kontemporer pada museum diharapkan dapat menunjang desain interior museum masa kini dan dapat memenuhi kebutuhan manusia yang semakin berkembang.

I Indonesian arts andcultures such as the traditional games need to be preserved.Kites is a traditional game that has various shapes. It is proved as the Indonesianheritageby the discovery of stone painting shaped like a kite by the archeologist inMuna Cave, South Sulawesi, Indonesia. The stone paintingis estimated to be3,500 years old. Parangtritis beach in Yogyakarta is well-known for holding astrongtradition and culture in Indonesia. The establishment of Indonesian KitesMuseums in Parangtritis Beach, Yogyakartaaims at preserving the traditionalkites culture from every region in Indonesia,which isin parallel with thedevelopment of the modern kites. The museum expects to re-introduce theknowledge regarding kites in Indonesia and worldwide, as well as, include thecultural value in this particular traditional game. A descriptive qualitativeresearch methodology was conductedprior tothe Indonesian Kites Museuminterior design, which then results in theinteriormuseum concepts.The theme of Indonesian Kites Museum is Shapes of Kite. Itpresents theattractive, interactive, and light representations. The selection of both therepresentations and the contemporary genreareexpected to support the currentmuseum interior design and to meet the growing human needs.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?