DETAIL KOLEKSI

Kajian tebal perkerasan landasan pacu Bandar Udara Husein Sastranegara Bandung


Oleh : Ariel Winfried

Info Katalog

Penerbit : FTSP - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2018

Pembimbing 1 : Luky Surachman

Pembimbing 2 : Christina Sar

Subyek : Airport;Runway pavement

Kata Kunci : ACN/PCN, airport, FAARFIELD, Overlay, runway pavement.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2018_TA_TS_05113015_Halaman-judul.pdf 15
2. 2018_TA_TS_05113015_Bab-1.pdf 6
3. 2018_TA_TS_05113015_Bab-2.pdf 10
4. 2018_TA_TS_05113015_Bab-3.pdf 4
5. 2018_TA_TS_05113015_Bab-4.pdf 35
6. 2018_TA_TS_05113015_Bab-5.pdf
7. 2018_TA_TS_05113015_Daftar-pustaka.pdf 1
8. 2018_TA_TS_05113015_Lampiran.pdf 8

B Bandar Udara Husein Sastranegara, Bandung saat ini memiliki landaspacu dengan nilai klasifikasi 50 F/C/X/T atau sama dengan tebal perkerasan totalsebesar 740 mm. Angka ini berada sedikit dibawah nilai klasifikasi pesawat udaraBoeing 737-800 yang merupakan pesawat udara kritis pada bandar udara HuseinSastranegara, yaitu sebesar 51 dalam keadaan maksimum. Oleh sebab itu, perludilakukan kajian ulang perkerasan untuk meningkatkan klasifikasi landas pacudengan menerapkan solusi overlay. Salah satu metode yang popular digunakan diIndonesia adalah dengan menggunakan metode ICAO dengan cara ACN/PCN.Selain ICAO, perencanaan tebal perkerasan juga dapat diperhitungkanmenggunakan metode berbasis komputer yang dikeluarkan oleh FAA denganprogram FAARFIELD (FAA Rigid Flexible Iterative Elastic Layer Design).Berdasarkan perhitungan dengan cara ACN/PCN diperoleh total tebal perkerasansebesar 1041.4 mm untuk hasil grafis dan 940.6 mm untuk hasil analitis. Tebalperkerasan yang diperoleh dari program FAARFIELD adalah sebesar 840.8 mm.Hasil yang diperoleh dari kedua metode tersebut menyatakan bahwa landas pacubandar udara Husein Sastranegara perlu dilakukan tindakan overlay.

H Husein Sastranegara Airport which can be located at the heart ofBandung city nowadays has a runway with its PCN classification fixed at 50F/C/X/T or equals to a total flexible type pavement thickness precisely on 740mm. Nevertheless, Boeing 737-800 defines its classification at maximum state upto 51 on ACN scale. Therefore, overlay act upon runway pavement needs to bestudied in order to enhance its classification. ACN/PCN is one of ICAO renownedmethod to determine pavement thickness, while recently FAA has developed acutting-edge method by using a computerized program called FAARFIELD (FAARigid Flexible Iterative Elastic Layer Design). In accordance with the earlierissues, ICAO method analyzes the need of 1041.4 mm pavement thickness forgraphical technique and 940.6 mm for analytical technique, while FAARFIELDshould only require 840.8 mm pavement thickness in determining its flexible typerunway due to the previous overlay act. The presented results of both methodsestablished that runway pavement of Husein Sastranegara Airport shall beimproved by an overlay layer immediately.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?