DETAIL KOLEKSI

Usulan penerapan metode metode failure mode and effect analysis (FMEA) dan sistem pakar pada proses packing di PT. Pertamina Puj-P


Oleh : Audray Irene

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2012

Pembimbing 1 : Dedy Sugiarto

Pembimbing 2 : Wawan Kurniawan

Subyek : Failure analysis;Production control

Kata Kunci : failure mode and effect analysis method, expert system, packing process

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2012_TA_TI_06307078_1_Halaman-Judul.pdf 15
2. 2012_TA_TI_06307078_2_Bab-1.pdf
3. 2012_TA_TI_06307078_3_Bab-2.pdf
4. 2012_TA_TI_06307078_4_Bab-3.pdf
5. 2012_TA_TI_06307078_5_Bab-4.pdf
6. 2012_TA_TI_06307078_6_Bab-5.pdf
7. 2012_TA_TI_06307078_7_Bab-6.pdf
8. 2012_TA_TI_06307078_8_Daftar-Pustaka.pdf
9. 2012_TA_TI_06307078_9_Lampiran.pdf

P PT. Pertamina PUI-P merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi oli pelumas untuk menutupi kebutuhan pelumas di wilayah DKI Jakarta. Agar selalu menjadi yang terdepan sebagai produsen oli pelumas, maka perusahaan harus terus menjaga kualitas dari produk. Salah satunya dengan menjaga kualitas dan kemasan produk. Kemasan yang baik dapat memberikan rasa kepercayaan dari konsumen terhadap kualitas dan keaslian dari produk. Berdasarkan data cacat pada proses packing pada bulan mei 2011 sampai Juli 2011, menunjukan terdapat cacat terhadap botol, tutup botol, dan label. Penelitian ini bertujuan untuk membantu perusahaan dalam menganalisa penyebab terjadinya kegagalan pada proses packing yang didukung dengan sistem pakar, dimana sistem pakar berfungsi untuk mempermudah penelusuran terhadap permasalahan yang dihadapi operator. Metode yang digunakan untuk mengidentifikasi penyebab dari kegagalan pada proses packing adalah metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Langkah awal yaitu menganalisa efek yang ditimbulkan, kemudian jenis kegagalan pada proses, penyebab yang ditimbulkan, sampai kepada kontrol yang dilakukan beserta upaya penanggulangan yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kegagalan proses. Selanjutnya melakukan perhitungan nilai RPN yang bearsal dari perkalian nilai severity, occurance, dan delectability. Pada proses perancangan sistem pakar, data yang merupakan input dari pembuatan sistem pakar FMEA yang telah dibuat sebelumnya. Langkah awal yaitu pemilihan pakar, dimana yang dipilih merupakan seorang analyst quality inspector. Dilanjudkan dengan akuisisi pengetahuan, representasi pengetahuan, dan mekanisme inferensi yang menggunakan pohon keputusan dengan metode forward chaining yaitu menentukan efek terlebih dahulu, kemudian penelusuran berdasarkan jenis kegagalan proses dan penyebab kegagalan. Teknik pelacakan yang digunakan dalam pembuatan sistem pakar adalah depth first search. Berdasarkan hasil pengolahan data, nilai RPN paling tinggi yaitu sebesar 392 terdapat pada efek yang ditimbulkan berupa ring tutup botol putus dengan penyebab kesalahan setting tinggi rendah mesin cap header. Usulan yang dapat diberikan kepada perusahaan berupa SOP baru dan sistem pakar.

P PT. Pertamina PUI-P is a manufacturing company that produces lubricant oil to cover the needs of lubricants in the area of DKI Jakarta. In order to always be a leader as a lubricant oil producer, the company must continue to maintain the quality of the product. One of them by maintaining the quality and product packaging. Good packaging can give consumers a sense of confidence in the quality and originality of the product. Based on the defect data on the packing process in May 2011 to July 2011, shows there are defects against bottles, bottle caps, and labels. This study aims to assist companies in analyzing the causes of failure in the packing process supported by expert systems, where the expert system serves to facilitate the search for problems faced by operators. The method used to identify the cause of failure in the packing process is the method of Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). The initial step is to analyze the effects caused, then the type of failure in the process, the cause, until the control is done along with countermeasures that can be done to prevent the occurrence of process failure. Next perform the calculation of the bearsal RPN value of the multiplication of severity, occurance, and delectability values. In the process of designing expert systems, the data which is the input of making FMEA expert system that has been made before. The first step is the selection of experts, where the selected is an analyst quality inspector. Accompanied by knowledge acquisition, knowledge representation, and inference mechanism using decision tree by forward chaining method that determines the effect first, then the search based on the type of process failure and the cause of failure. The tracking technique used in the manufacture of expert systems is depth first search. Based on the results of data processing, the highest value of RPN that is equal to 392 is on the effect caused in the form of a stopper ring with the cause of the error high setting low header cap engine. Proposals that can be given to companies in the form of new SOP and expert system

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?