P PT. Bukaka Teknik Utama adalah perusahaan yang bergerak dibidang konstruksi, alat-alat berat, transportasi, engineering, industri telekomunikasi, serta bidang sarana pekerjaan umum dan merupakan salah sate perusahaan besar Indonesia yang masih menerapkan beberapa aktivitas manual dalam menjalankan kegiatan produksinya seperti mengangkat, mendorong, membawa, dan menurunkan barang atau beban, salah satunya pada divisi pumping unit yang melakukan perakitan pompa angguk. Pengangkatan material secara manual akan mengandalkan kekuatan fisik dan otot manusia secara langsung. Hal tersebut dapat menimbulkan keluhan-keluhan sakit pada bagian anggota tubuh seperti pada bagian tulang belakang (low back pain) yang dapat terjadi karena kegiatan kerja manual yang dilakukan berulang-ulang dan terns menerus, sehingga hal ini perlu mendapatkan perhafian khusus. Untuk mengatasi masalah yang disebabkan oleh aktivitas manual tersebut, maka dilakukan suatu penelitian yang bertujuan untuk menganalisa kondisi kerja dan mengatasi keluhan-keluhan yang ada. Divisi pumping unit memiliki beberapa stasiun kerja, dan berdasarkan cheklist ILO dapat diketahui bahwa stasiun kerja serta aktivitas terpilih adalah stasiun kerja assembly dan aktivitas pengangkatan material pembantu secara manual. Penentuan level resiko pada stasiun kerja assembly menggunakan RULA dan RWL. Hasil dari RULA menunjukkan bahwa penyelidikan dapat dilakukan lebih lanjut dan perubahan cepat segera dilakukan sedangkan hasil dari RWL adalah LI>1.0, hal ini menyatakan bahwa aktivitas yang dilakukan mengandung tekanan fisik. Tahapan berikutnya dilakukan dengan mengunakan kuesioner Nordic Body Map dengan tujuan untuk mencari keluhan-keluhan anggota tubuh operator. Hasil yang diperoleh pada stasiun kerja assembly tersebut adalah terdapat rasa sakit yang dominan pada punggung. Untuk mengetahui keadaan fisik operator maka dilakukan pengukuran denyut jantung yang kemudian dapat mengetahui rata-rata konsumsi energi dan konsumsi oksigen. Hasil dari pengukuran kondisi fisik pekerja tersebut berada pada tingkat kerja berat. Pengambaran kondisi awal postur tubuh operator pada stasiun kerja assembly dilakukan dengan bantuan software Mannequin Pro.v 10.2 untuk mengetahui momen awal yang dimililci operator. Momen awal yang dihasilkan akan menjadi titik ukur perubahan postur tubuh dalam melakukan perbaikan dengan metode Simulated Annealing Algorithm. Sebelum metode tersebut diterapkan, sudut pada anatomi punggung dan anatomi pinggang sebesar 55° dan 60°, dan setelah dilakukan metode tersebut maka dihasilkan pergeseran posisi awal operator pada bagian punggung sebesar 54° dan pada bagian pinggang sebesar 58°. Sehingga didapat sudut optimal untuk punggung 1° dan untuk anatomi pinggang 2°. Untuk dapat mempertahankan sudut pembungkukan yang dihasilkan maka digunakan perancangan alat bantu dengan metode fuzzy QFD. Hasil perancangan alat bantu berupa pallet hidrolik. Dan perbaikan postur tubuh dan perancangan alat bantu maka terjadi penurunan momen punggung dan 428 lb-in menjadi 189.7 lb-in. Hal tersebut terjadi karena pergeseran sudut pembungkukan yang cukup besar sehingga pembebanan tidal( terlalu tertumpu lagi pada bagian punggung.