DETAIL KOLEKSI

Perancangan mixed use vertical housing dengan pendekatan infill building di kawasan taman kota intan jakarta


Oleh : Aqilah Amaliyah Wulandari

Info Katalog

Penerbit : FTSP - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2025

Pembimbing 1 : Maria Immaculata Ririk Winandari

Pembimbing 2 : Arief Fadhilah

Subyek : Apartment houses

Kata Kunci : Taman Intan, Mixed-Use Vertical Housing, Heritage Building, Infill Building.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2025_SK_SAR_052002100009_Halaman-Judul.pdf 8
2. 2025_SK_SAR_052002100009_Surat-Pernyataan-Revisi-Terakhir.pdf 1
3. 2025_SK_SAR_052002100009_Surat-Hasil-Similaritas.pdf 1
4. 2025_SK_SAR_052002100009_Halaman-Pernyataan-Persetujuan-Publikasi-Tugas-Akhir-untuk-Kepentingan-Akademis.pdf 1
5. 2025_SK_SAR_052002100009_Lembar-Pengesahan.pdf 1
6. 2025_SK_SAR_052002100009_Pernyataan-Orisinalitas.pdf 1
7. 2025_SK_SAR_052002100009_Formulir-Persetujuan-Publikasi-Karya-Ilmiah.pdf 1
8. 2025_SK_SAR_052002100009_Bab-1.pdf 7
9. 2025_SK_SAR_052002100009_Bab-2.pdf
10. 2025_SK_SAR_052002100009_Bab-3.pdf
11. 2025_SK_SAR_052002100009_Bab-4.pdf
12. 2025_SK_SAR_052002100009_Bab-5.pdf 18
13. 2025_SK_SAR_052002100009_Daftar-Pustaka.pdf 3
14. 2025_SK_SAR_052002100009_Lampiran.pdf

T Taman kota intan merupakan peninggalan sejarah gerbang kota batavia di masa lalu, terletak di kota tua jakarta dan merupakan kawasan yang terdapat banyak bangunan cagar budaya. bangunan cagar budaya merupakan bangunan arsitektural yang memiliki nilai sejarah terhadap suatu kawasan sehingga keberadaannya perlu dilestarikan. namun saat ini kawasan taman kota intan mengalami kerusakan dan penurunan pemanfaatan fungsi lahan, pada cagar budaya hanya tersisa dinding dan beberapa struktur bangunan. taman kota intan di masa kini difungsikan sebagai area parkir pengunjung wisata kota tua, menjadi area umkm kota tua, baik kios souvenir, maupun kios jajanan, namun area bagian dalam taman kota intan banyak yang terbengkalai serta beberapa struktur tembok mulai mengalami kerusakan, sehingga diperlukan penanganan yang tepat untuk mempertahankan cagar budaya kota intan. pada beberapa bangunan cagar budaya yang mulai rusak, perlu adanya kegiatan konservasi dengan memanfaatkan kembali lahan sehingga menyediakan berbagai fungsi kegiatan dalam lokasi, tipologi bangunan mixed-use dengan fungsi utama hunian atau mixed-use vertical housing dapat menjadi salah satu solusi dalam upaya pemanfaatan lahan terbatas dengan mengintegrasikan berbagai fungsi seperti hunian, komersial, dan ruang publik dalam satu lokasi. sesuai dengan peraturan gubernur no.36 / 2014 tentang rencana induk kawasan kota tua, terdapat rencana pengembangan permukiman di kota tua bertujuan untuk menjadikan kawasan sebagai tempat bermukim yang nyaman yang ditunjang oleh fasilitas yang memadai. metode yang digunakan dalam merancang bangunan mixed use di kawasan taman kota intan adalah dengan melakukan pengumpulan data dan analisis data, pengumpulan data terdiri dari data primer yang diperoleh melalui survei lapangan dan dokumentasi, sedangkan data sekunder diambil dari kerangka acuan kerja dan studi literatur yang terpercaya. analisis kemudian dilakukan untuk merumuskan solusi desain yang sesuai dengan prinsip infill building yang dipilih yaitu density (pemadatan), sense of place (rasa tempat), kompatibilitas dan diversity (keberagaman). harapannya penulisan laporan ini dapat menjawab permasalahan-permasalahan yang akan dituliskan dalam tulisan ini yang berjudul “perancangan mixed use vertical housing dengan pendekatan infill building di kawasan taman kota intan jakarta”

T Taman kota intan is a historical remnant of the old city gate of batavia, located in kota tua jakarta, an area that contains numerous heritage buildings. heritage buildings are architectural structures that hold historical value for a region, making their preservation essential. however, the taman kota intan area is currently experiencing deterioration and a decline in land utilization. only fragments such as walls and parts of the original structures of the heritage buildings remain. today, taman kota intan functions primarily as a parking area for kota tua visitors and as a space for local small businesses, such as souvenir and food kiosks. despite this, much of the inner area is neglected, and several wall structures have begun to decay, indicating the urgent need for proper conservation efforts to preserve the cultural heritage of kota intan. for some deteriorating heritage buildings, conservation efforts must include adaptive reuse of the land by integrating multiple functions into the site. a mixed-use building typology, with residential use as the primary function — particularly mixed-use vertical housing — offers a potential solution for utilizing limited land by combining residential, commercial, and public spaces within a single site. in line with jakarta governor regulation no. 36/2014 on the master plan of the kota tua area, there is a planned development of residential areas aimed at transforming the district into a liveable space supported by adequate facilities. the method used for designing a mixed-use building in the taman kota intan area involves data collection and data analysis. primary data was obtained through field surveys and documentation, while secondary data came from terms of reference documents and reliable literature studies. the analysis was conducted to formulate appropriate design solutions based on selected infill building principles, namely density, sense of place, compatibility, and diversity. this report is expected to address the challenges presented and provide solutions through the project titled:\\\"designing mixed-use vertical housing with an infill building approach in the taman kota intan area, jakarta.\\\"

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?