Sanksi pidana pengancaman dan penyebaran foto asusila anak secara elektronik (studi kasus putusan nomor 27/pid.sus/2021/pn.lrt)
Penerbit : FH - Usakti
Kota Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2025
Pembimbing 1 : Andi Widiatno
Kata Kunci : Immorality, Cyber Law, Child Crime.
Status Posting : Published
Status : Lengkap
No. | Nama File | Hal. | Link |
---|---|---|---|
1. | 2025_SK_SHK_010002100046_Halaman-Judul.pdf | ||
2. | 2025_SK_SHK_010002100046_Surat-Pernyataan-Revisi-Terakhir.pdf | 1 | |
3. | 2025_SK_SHK_010002100046_Surat-Hasil-Similaritas.pdf | 1 | |
4. | 2025_SK_SHK_010002100046_Halaman-Pernyataan-Persetujuan-Publikasi-Tugas-Akhir-untuk-Kepentingan-Akademis.pdf | 1 | |
5. | 2025_SK_SHK_010002100046_Lembar-Pengesahan.pdf | 1 | |
6. | 2025_SK_SHK_010002100046_Pernyataan-Orisinalitas.pdf | 1 | |
7. | 2025_SK_SHK_010002100046_Formulir-Persetujuan-Publikasi-Karya-Ilmiah.pdf | 1 | |
8. | 2025_SK_SHK_010002100046_Bab-1.pdf | 15 | |
9. | 2025_SK_SHK_010002100046_Bab-2.pdf | 28 |
|
10. | 2025_SK_SHK_010002100046_Bab-3.pdf | 8 |
|
11. | 2025_SK_SHK_010002100046_Bab-4.pdf | 28 |
|
12. | 2025_SK_SHK_010002100046_Bab-5.pdf | 2 | |
13. | 2025_SK_SHK_010002100046_Daftar-Pustaka.pdf | 7 | |
14. | 2025_SK_SHK_010002100046_Lampiran.pdf | 1 |
|
T Tindak pidana pengancaman dan penyebaran foto asusila anak melalui media elektronik merupakan bentuk kejahatan seksual berbasis siber yang merusak fisik, psikologis, dan kehormatan korban. anak sebagai korban seharusnya mendapat perlakuan khusus, termasuk pemberatan sanksi terhadap pelaku untuk menjamin keadilan. studi ini menganalisis putusan pengadilan negeri larantuka nomor 27/pid.sus/2021/pn.lrt, yang dianggap belum memberikan sanksi maksimal terhadap pelaku.permasalahan yang dikaji meliputi: 1) apakah sanksi yang dijatuhkan terhadap pelaku tindak pidana dalam putusan nomor 27/pid.sus/2021/pn.lrt sudah sesuai dengan ketentuan hukum pidana yang berlaku khususnya dalam hal terdapat gabungan tindakpidana di dalamnya ? , serta 2) sanksi pemberatan dalam perbuatan pengancaman dan penyebatan foto asusila dengan anak sebagai korban dalam peraturan perundang undangan di indonesia?. metode penelitian menggunakan pendekatan yuridis normatifdengan analisis kualitatif dan penarikan kesimpulan deduktif. hasil analisis menunjukkan bahwa perlindungan hukum bagi anak korbanpengancaman dan penyebaran foto asusila secara elektronik perlu diwujudkan melalui pemberian sanksi maksimal, termasuk penambahan sepertiga dari pidana pokok untuk memberi efek jera bagi pelaku.
T The crime of threatening and distributing indecent photos of children through electronic media is a form of cyber-based sexual crime that damages the physical, psychological, and honor of the victim. children as victims should receive special treatment, including increased sanctions against the perpetrators to ensure justice. this study analyzes larantuka district court decision number 27/pid.sus/2021/pn.lrt, which is deemed to have not imposed the maximum penalty on the perpetrator.the issues examined include: 1) are the sanctions imposed on the perpetrators of the crime in decision number 27/pid.sus/2021/pn.lrt in accordance with applicable criminal law, especially when there are combined crimes? and 2) are increased sanctions for the act of threatening and distributing indecent photos with children as victims stipulated in indonesian law?the research method uses a normative juridical approach with qualitative analysis and deductive conclusion drawing. the analysis shows that legal protection for child victims of threats and the electronic distribution of indecent images needs to be implemented through the imposition of maximum sanctions, including an increase of one-third of the principal sentence to provide a deterrent effect for perpetrators.