DETAIL KOLEKSI

Hubungan pemberian asupan probiotik dengan derajat infeksi kecacingan pada anak sekolah dasar


Oleh : Arvia Syafita

Info Katalog

Nomor Panggil : S 2251

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2024

Pembimbing 1 : Suriyani

Subyek : Probiotics

Kata Kunci : probiotic intake, soil transmitted helminths, helminth infection, elementary school student

Saat ini file hanya dapat diakses dari perpustakaan.

Status : Lengkap

P Penyakit infeksi cacing yang ditularkan melalui tanah (STH) merupakan penyakit tropis terabaikan (NTD) yang paling umum tersebar luas di seluruh dunia, terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Prevalensi infeksi kecacingan di Indonesia pun masih tergolong tinggi. Berdasarkan data Kemenkes RI tahun 2018, menunjukkan di beberapa provinsi infeksi kecacingan pada anak usia 2-12 tahun masih tinggi, yakni berkisar antara 40% - 60%. Beberapa hasil survei di Indonesia menunjukkan bahwa cacing Ascaris lumbricoides dan cacing Trichuris trichiura merupakan penyebab utama yang menyebabkan infeksi kecacingan pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk menurunkan prevalensi derajat infeksi kecacingan pada anak sekolah.METODEDesain penelitian metode kuasi eksperimen dengan pendekatan one group time series design yang dilakukan bulan Agustus sampai November 2023. Pengambilan sampel yang digunakan sebanyak 36 anak. Pengambilan data diperoleh dengan wawancara kuesioner Water, Sanitation, and Hygiene (WASH) dan pemeriksaan feses melalui tehnik Kato-Katz. Analisis hipotesis dilakukan dengan uji Wilcoxon signed ranks test menggunakan program SPSS versi 24 dengan tingkat kemaknaan p<0,05.HASILResponden yang rentan terinfeksi soil transmitted helminths berusia 6 tahun dengan intensitas derajat kecacingan ringan. Didapatkan penurunan hasil jumlah EPG sebelum dan sesudah pemberian asupan probiotik pada responden yang terinfeksi soil transmitted helminths (p<0,05).KESIMPULANTerdapat hubungan antara pemberian asupan probiotik terhadap penurunan hasil jumlah EPG sebelum dan sesudah pada anak sekolah dasar.

S Soil-transmitted helminths (STH) are the most common neglected tropical disease (NTD) worldwide, especially developing countries such as Indonesia. The prevalence of helminthiasis infection in Indonesia is relatively high. Based on data from the Indonesian Ministry of Health in 2018, it shows that in several provinces helminthiasis infection in children aged 2-12 years is still high, ranging from 40% - 60%. Some survey results in Indonesia show Ascaris lumbricoides and Trichuris trichiura worms are the main causes of helminthiasis infection in children. This study aims to reduce prevalence of helminthiasis infection in school children.METHODSThe research design a quasi-experimental method with a one group time series design approach conducted from August to November 2023. The sampling used was 36 children. Data were collected by interviewing the Water, Sanitation, and Hygiene (WASH) questionnaire and examining feces through the Kato-Katz. Hypothesis analysis with the Wilcoxon signed ranks test using the SPSS version 24 with a significance level of p <0.05.RESULTSRespondents who were susceptible to infection with soil transmitted helminths were 6 years old with mild helminthiasis intensity. There was decrease in the number of EPG before and after giving probiotic intake to respondents infected with soil transmitted helminths (p<0.05).CONCLUSIONSThere is a relationship between the provision of product intake and decrease in the number of EPG before and after in elementary school children.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?