Estimasi jumlah sumberdaya dan cadangan serta analisis kelayakan ekonomi proyek pertambangan nikel laterit area blok x PT Makmur Lestari Primatama, Sulawesi Tenggara
P Perkembangan penjualan nikel saat ini, menyebabkan perusahaan ingin melakukan pengoptimalan penambangan dengan menambang nikel kadar rendah pada area Blok X. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk melakukan permodelan sumberdaya yang dapat mengambarkan persebaran endapan nikel dan melakukan perhitungan terhadap jumlah sumberdaya dan cadangan nikel pada area Blok X, serta melakukan perencanaan tambang yang difokuskan pada penetuan COG, pembuatan pit limit, serta menganalisis kelayakan proyek tersebutberdasarkan komponen biaya yang menyusun arus kas. Estimasi jumlah sumberdaya dilakukan dengan menggunakan metode Ordinary Kriging dan proses klasifikasi sumberdaya dilakukan berdasarkan nilai Kriging Efficiency (KE). Jumlah sumberdaya nikel terukur adalah 39.075.571 ton, sumberdaya tertunjuk adalah 1.259.362 ton, dan sumberdaya tereka adalah 3.007.768 ton dengan kadar rata-rata kadar Ni adalah 1,16% dan kadar Fe adalah 38,03%. Berdasarkan data sumberdaya serta pertimbangan lainnya, sumberdaya terukur dan tertunjuk dapat dikonversikan menjadi cadangan terbukti dan terkira, dengan estimasi jumlah secara berturut turut adalah 38.270.626 ton dan 923.313 ton. Selanjutnya, dilakukan penentuan COG dengan mempertimbangkan perkiraan keuntungan yang diperoleh pada proses optimasi tambang. Dari 3 batasan kadar yang dianalisis, COG yang ditetapkan adalah 0,8% Ni. Kemudian, dilakukan analisis keekonomian dengan mempertimbangkan aliran kas tunai selama 13 tahun umur tambang. Berdasarkan proses tersebut diperoleh nilai Net Present Value (NPV) sebesar US$ 288.684.098, Internal Rate of Return (IRR) sebesar 185,1% dan Payback Periode (PBP) dalam jangka waktu 1,06 tahun. Dari hasil analisis terhadap ketiga indikator tersebut, proyek pertambangan Blok X PT MLP dinyatakan layak secara ekonomi dan dapat dipertimbangkan pelaksanaannya, karena nilai NPV lebih besar dari nol, perolehan IRR lebih besar dari bunga minimum, serta PBP dibawah umur tambang. Selain itu juga dilakukan analisis sensitivitas untuk mengetahui keuntungan yang diperoleh saat terjadi fluktuasi terhadap harga bijih nikel, biaya pengupasan overburden, dan biaya pengambilan bijih nikel. Dari analisis tersebut, diketahui bahwa nilai NPV yang dihasilkan bernilai positif serta nilai IRR lebih besar dari nilai bunga minimum, sehingga proyek pertambangan tetap layak untuk dilaksanakan.
T The current development of nickel sales causes the company to optimize mining by mining low grade nickel in the Block X area. Therefore, this research was conducted with the aim of conducting resource modeling which can describe the distribution of nickel deposits and calculate the amount of nickel resources and reserves. in the Block X area, as well as conducting mine planning focused on determining COG, establishing pit limits, and analyzing the feasibility of the project based on the cost components that make up the cash flow. The estimation of the number of resources is carried out using the Ordinary Kriging method and the resource classification process is carried out based on the Kriging Efficiency (KE) value. The total measured nickel resource is 39,075,571 tons, the indicated resource is 1,259,362 tons, and the inferred resource is 3,007,768 tons with an average grade of Ni content of 1.16% and Fe content of 38.03%. Based on resource data and other considerations, measured and indicated resources can be converted into proven and probable reserves, with estimated amounts of 38,270,626 tons and923,313 tons, respectively. Furthermore, the COG determination is carried out by considering the estimated profit obtained in the mine optimization process. Of the 3 levels analyzed, the COG was set at 0.8% Ni. Then, an economic analysis is carried out by considering the cash flow for 13 years of mine life. Based on this process, a Net Present Value (NPV) of US$ 288,684,098 was obtained, an Internal Rate of Return (IRR) of 185.1% and a Payback Period (PBP) of 1.06 years. From the results of an analysis of the three indicators, PT MLP\'s Block X mining project is declared economically feasible and its implementation can be considered, because the NPV is greater than zero, the IRR is greater than the minimum interest, and the PBP is below the age of the mine. In addition, a sensitivity analysis was also carried out to find out the benefits obtained when there were fluctuations in nickel ore prices, overburden stripping costs, and costs for extracting nickel ore. From this analysis, it is known that the resulting NPV value is positive and the IRR value is greater than the minimum interest rate, so that the mining project is stillfeasible to carry out.