Perencanaan sistem drainase berwawasan lingkungan di Kecamatan Pasirjambu dan Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung

DETAIL KOLEKSI

Perencanaan sistem drainase berwawasan lingkungan di Kecamatan Pasirjambu dan Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung

5.0

Oleh : Khairunnajah Amaliah

Info Katalog

Penerbit : FALTL - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2020

Pembimbing 1 : Widyo Astono

Pembimbing 2 : Lailatus Siami

Subyek : Drainage - Designs and plans

Kata Kunci : drainage, ecodrainage, retention basin

Status Posting : Published

Status : Lengkap

File Repositori

No.	Nama File	Hal.	Link
1.	2020_TA_STL_082001600008_Halaman-Judul.pdf
2.	2020_TA_STL_082001600008_Lembar-Pengesahan.pdf
3.	2020_TA_STL_082001600008_BAB-1_Pendahuluan.pdf
4.	2020_TA_STL_082001600008_BAB-2_Gambaran-Umum.pdf
5.	2020_TA_STL_082001600008_BAB-3_Tinjauan-Pustaka.pdf
6.	2020_TA_STL_082001600008_BAB-4_Metode-Perencanaan.pdf
7.	2020_TA_STL_082001600008_BAB-5_Analisis-Data.pdf
8.	2020_TA_STL_082001600008_BAB-6_Perencanaan-Sistem-Drainase.pdf
9.	2020_TA_STL_082001600008_BAB-7_Anggaran-Biaya.pdf
10.	2020_TA_STL_082001600008_BAB-8_Simpulan-dan-Saran.pdf
11.	2020_TA_STL_082001600008_-Daftar-Pustaka.pdf
12.	2020_TA_STL_082001600008_-Lampiran.pdf

Abstrak
Abstract

P Perencanaan direncanakan di Kecamatan Pasirjambu, Kecamatan Ciwidey. Pada tahun 2017 Kecamatan tersebut mengalami intensitas hujan yang tinggi serta terjadi alih fungsi kawasan hutan di daerah hulu, sehingga Sub DAS Ciwidey meluapan. Untuk menanggulangi permasalahan tersebut maka direncanakan drainase yang berwawasan lingkungan dengan menambahkan bangunan pelengkap yaitu kolam embung. Tujuan dari perencanaan ini adalah Merencanakan sistem drainase yang berwawasan lingkungan di wilayah Kecamatan Pasirjambu, dan Kecamatan Ciwidey, Menanggulangi timbulnya genangan air dan banjir dengan konsep drainase berwawasan lingkungan (ekodrainase) menggunakan embung. Sistem drainase di Kecamatan ini menggunakan dua alternatif. Alternatif 1 saluran drainase dengan menggunakan bangunan pelengkap embung dan Alternatif 2 saluran drainase dengan menambahkan embung skala kecil guna untuk mengurangi daerah rawan genangan atau banjir. Data curah hujan yang digunakan dalam perencanaan ini adalah curah hujan maksimum Stasiun Cisondari selama 16 tahun terakhir. Dalam analisis frekuensi curah hujan metode yang digunakan metode LogPerson III. Metode yang digunakan dalam analisis intensitas curah hujan adalah metode Talbot. Debit limpasan yang di dapat bersekitar 0,11 - 9,91 m3/detik. Embung di alternatif 1 digunakan 2 embung dengan dan embung di alternatif 2 menggunakan 5 embung. Biaya yang dibutuhkan untuk alternatif 1 sebesar Rp 283.879.094.426 dan untuk alternatif ke 2 sebesar Rp 269.892.422.475. maka alternatif yang digunakan adalah alternatif 2.

T The planning is planned in Pasirjambu District, Ciwidey District. In 2017 the sub-district experienced high rain intensity as well as a change in the function of the forest area in the upstream area, so that the Ciwidey Sub-watershed overflowed. To overcome this problem, an environmentally sound drainage is planned by adding a complementary building, namely the reservoir pool. The purpose of this planning is to plan an environmentally sound drainage system in the areas of Pasirjambu and Ciwidey Districts, to overcome the emergence of waterlogging and flooding with the concept of environmentally sound drainage (ecodrainage) using embung. The drainage system in this sub-district uses two alternatives. Alternative 1 drainage channel by using a complementary embung building and Alternative 2 drainage channel by adding a small-scale reservoir in order to reduce areas prone to inundation or flooding. The rainfall data used in this planning is the maximum rainfall of Cisondari Station for the last 16 years. In the analysis of the frequency of rainfall, the method used is the LogPerson III method. The method used in the analysis of rainfall intensity is the Talbot method. The runoff discharge can be around 0.11 - 9.91 m3 / second. The embung in alternative 1 used 2 embungs with and in alternative 2 used 5 embungs. The cost required for alternative 1 is IDR 283,879,094,426 and for the second alternative is IDR 269,892,422,475. then the alternative used is alternative 2.