DETAIL KOLEKSI

Hubungan pengetahuan tentang common cold dengan praktik penanganannya pada ibu balita

2.5


Oleh : Eriqha Cecilya Marthing

Info Katalog

Nomor Panggil : S 1449

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2019

Pembimbing 1 : Tubagus Ferdi Fadilah

Subyek : Child - Common cold

Kata Kunci : Mother's knowledge, practice handling, common cold

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2019_TA_KD_03015070_Halaman-judul.pdf
2. 2019_TA_KD_03015070_Bab-1-Pendahuluan.pdf
3. 2019_TA_KD_03015070_Bab-2-Tinjauan-literatur.pdf
4. 2019_TA_KD_03015070_Bab-3-Kerangka-konsep.pdf
5. 2019_TA_KD_03015070_Bab-4-Metode.pdf
6. 2019_TA_KD_03015070_Bab-5-Hasil.pdf
7. 2019_TA_KD_03015070_Bab-6-Pembahasan.pdf
8. 2019_TA_KD_03015070_Bab-7-Kesimpulan.pdf
9. 2019_TA_KD_03015070_Daftar-Pustaka.pdf
10. 2019_TA_KD_03015070_Lampiran.pdf

I Infeksi saluran pernapasan akut atas (ISPA) biasanya juga disebut Common Cold adalah infeksi saluran pernapasan akut primer di nasofaring yang umumnya disebabkan oleh Rhinovirus.(1,3) Virus ini menyerang mukosa hidung dan sangat menular melalui batuk atau bersin yang mengandung virus.(3) Infeksi saluran pernapasan akut atas ( Common Cold ) merupakan salah satu penyebab utama kunjungan pasien, yaitu 40%-60% kunjungan berobat di puskesmas dan 15%-30% kunjungan berobat di bagian rawat jalan di rumah sakit. Hal ini dibuktikan bahwa kelompok bayi dan balita memiliki angka kesakitan dan kematian yang tinggi (Depkes RI, 2010) dimana Angka kejadian tertinggi terjadi pada kelompok usia 1-4 tahun (25,8%). Oleh karena itu hal ini perlu perhatian khusus terutama dalam hal penanganan common cold pada balita khususnya untuk ibu sebagai orang tua terdekat dengan balitanya diharuskan memiliki kemampuan merawat dan menangani balitanya. Dimana suatu penanganan penyakit membutuhkan pengetahuan agar penanganan tersebut menghasilkan hasil yang baik. Maka dari itu diperlukan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada hubungan pengetahuan tentang common cold dengan praktik penanganannya pada ibu balita. Metode penelitian ini menggunakan studi observasional analitik dengan desain cross sectional. Berdasarkan data bulanan Balai Pengobatan Simpang Joglo Cipanas Jawa Barat pada bulan Agustus 2018 sekitar 205 balita yang datang berobat dengan keluhan ISPA. Sehingga sampel yang diperlukan untuk penelitian ini adalah 205 ibu yang datang ke Balai Pengobatan Simpang Joglo Cipanas. Peneltian ini dilakukan dengan cara wawancara dan pengisian kuesioner yang telah disiapkan peneliti. Dimana kuesioner terdiri dari 3 sesi yaitu sosiodemografi yaitu nama, usia, pendidikan terakhir, dan pekerjaan ibu, pengetahuan tentang common cold dengan skala guttman yaitu dengan pilihan jawaban YA atau TIDAK, dan praktik penanganan dengan skala likert. Analisis data dengan menggunakan SPSS 22 for windows dengan uji uji chi square dan tingkat kemaknaan yang digunakan besarnya <0,05. Berdasarkan hasil analisis data ibu berpengetahuan kurang dan cukup yang memiliki praktik penanganan yang baik yaitu sebanyak 137 orang ( 0,98% ) dan sebanyak 4 orang ( 0,02% ) ibu yang dengan pengetahuan kurang dan cukup yang memiliki penanganan yang kurang. Pada uji Chi - Square didapatkan hasil nilai p= 0,174 KesimpulanPenelitian ini menunjukkan tidak ada hubungan bermakna antara pengetahuan tentang common cold dengan praktik penanganannya pada ibu balita di Balai Pengobatan Simpang Joglo Cipanas.

U Upper acute respiratory infection (ARI) usually also called the Common Cold is an acute primary respiratory infection in the nasopharynx which is generally caused by Rhinovirus. (1,3) This virus attacks the nasal mucosa and is highly contagious through coughing or sneezing which contains viruses. (3 ) Acute upper respiratory tract infection (Common Cold) is one of the main causes of patient visits, namely 40% -60% of visits to medical care and 15% -30% of visits to treatment in the outpatient department at the hospital. This is evidenced that the group of infants and toddlers has a high morbidity and mortality rate (MOH, 2010) where the highest incidence occurs in the age group 1-4 years (25.8%). Therefore, this needs special attention, especially in the case of common cold handling of infants, especially for mothers as the closest parents to their children, are required to have the ability to care for and handle their children. Where a disease treatment requires knowledge so that the treatment produces good results. Therefore, this study is needed to determine whether there is a relationship between maternal knowledge about common cold and the practice of handling it in infants. This study used an observational analytic study with a cross sectional design. Based on monthly data from the Simpang Joglo Medical Center in Cipanas, West Java, in August 2018 around 205 toddlers came to seek treatment for ARI complaints. So that the samples needed for this study were 109 mothers who came to the Cipanas Joglo Simpang Medical Center. This research was conducted by interviewing and filling out questionnaires prepared by the researcher. Where the questionnaire consists of 3 sessions, namely socio demography, namely name, age, last education, and mother's work, mother's knowledge about common cold with guttman scale, namely with YES or NO answer choices, and handling practices with Likert scale. Data analysis using SPSS 22 for windows with the chi square test and the significance level used was <0.05. Based on the results of data analysis, less and sufficient knowledge mothers who have good handling practices as many as 137 people (0.98%) and as many as 4 people (0.02%) mothers who have insufficient and insufficient knowledge who have less treatment. In the Chi-Square test the results of p = 0.174. This study shows that there is no significant relationship between knowledge about common cold and it’s management in Mothers of underfives at the Cipanas Joglo Simpang Medical Center

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?