Hubungan pengetahuan bahaya rokok dengan tingkat kebiasaan merokok pada pegawai kantor x
D Dewasa ini, kebiasaan merokok di Indonesia masih sering dijumpai, bahkan semakin tinggi dari tahun ke tahun. Salah satu faktor penyebabnya dapat berkaitan dengan kurangnya pengetahuan seseorang terhadap bahaya rokok itu sendiri. Prevalensi perokok pria di Kalimantan Barat pada tahun 2007 adalah sebesar 59.5%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara pengetahuan seseorang tentang bahaya rokok dengan tingkat kebiasaan merokok pada pegawai kantor. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2015. Sampel dipilih dengan metode non random sampling berjumlah 76 responden pria perokok yang dilaksanakan di Dinas Pekerjaan Umum, Provinsi Kalimantan Barat. Penelitian menggunakan studi analitik dengan desain potong lintang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang terdiri atas kuesioner pengetahuan, sikap, dan kebiasaan merokok. Analisis data dengan menggunakan SPSS for Windows versi 21.0 dan tingkat kemaknaan yang digunakan besarnya 0,05. Hipotesis nol (H0) ditolak, maka terdapat hubungan antara pengetahuan bahaya rokok terhadap tingkat kebiasaan merokok pada pegawai kantor (p<0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan bahaya rokok yang kurang berhubungan dengan tingkat merokok yang berat pada pegawai kantor di Dinas Pekerjaan Umum, Provinsi Kal-Bar. Diperlukan penyuluhan dan sosialisasi sejak dini untuk mengendalikan angka perokok aktif di Indonesia.
T Today, smoking habits in Indonesia is still common even higher from year to year. One contributing factor may be related to a lack of knowledge of a person against the dangers of smoking itself. The prevalence of male smokers in West Kalimantan in 2007 amounted to 59.5%. This study aims to determine whether there is a relationship between a person's knowledge about the dangers of smoking cigarettes with the smoking habit level on office workers. The experiment was conducted in November 2015. The samples selected by non random sampling method amounted to 77 respondents male smokers conducted at the Department of Public Works, West Kalimantan Province. The research using analytic study with cross-sectional design. Data collected by using a questionnaire which consists of a questionnaire of knowledge, attitudes, and smoking habits. Data analysis using SPSS for Windows version 21.0 and the significance level used as 0.05. This study shows that there is a relationship between the level of knowledge of the dangers of smoking with the smoking habit level on company’s X employee (p <0.05). The results showed that the less knowledge of the dangers of smoking were associated with severe levels of smoking in an office employee in the Public Works Department of West Kalimantan Province, the necessary of education and socialization from an early age to be able to control the number of active smokers in Indonesia.