DETAIL KOLEKSI

Perencanaan sistem penyaluran air buangan di Kota Tangerang periode tahun 2000-2020


Oleh : Shaula Siregar

Info Katalog

Penerbit : FALTL - Usakti

Kota Terbit : Tangerang

Tahun Terbit : 2002

Pembimbing 1 : Prawoto

Pembimbing 2 : Winarni

Subyek : Sewage disposal - Design

Kata Kunci : wastewater treatment plant,Tangerang city

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2002_TA_STL_08296102_Halaman-Judul.pdf
2. 2002_TA_STL_08296102_Bab-1.pdf 4
3. 2002_TA_STL_08296102_Bab-2.pdf
4. 2002_TA_STL_08296102_Bab-3.pdf
5. 2002_TA_STL_08296102_Bab-4.pdf
6. 2002_TA_STL_08296102_Bab-5.pdf 6
7. 2002_TA_STL_08296102_Bab-6.pdf
8. 2002_TA_STL_08296102_Bab-7.pdf
9. 2002_TA_STL_08296102_Bab-8.pdf
10. 2002_TA_STL_08296102_Bab-9.pdf
11. 2002_TA_STL_08296102_DAftar-Pustaka.pdf 1
12. 2002_TA_STL_08296102_Lampiran.pdf

K Kota Tangerang terdiri dari 6 kecamatan, 104 kelurahan dengan luas wilayah 18.378 Ha ( termasuk luas bandara sebesar 1969 Ha ). Penduduk Tangerang cenderung padat, oleh karena itu perlu direncanakan Sistem Penyaluran Air Buangan sehingga kebersihan dan kesehatan lingkungan dapat terjaga.Dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 3,64% jiwa/tahun maka pada tahun 2010 jumlah penduduk Kota Tangerang diprediksikan akan mencapai1.875.359 jiwa dan pada tahun 2020 akan mencapai 2.681.381 jiwa. Pemakaian air bersih dibedakan atas beberapa golongan, yaitu Low Income sebesar 150lt/org/hari, Middle Income sebesar 170 lt/org/hari dan High Income sebesar 180lt/org/hari. Rasio pemakaian air bersih non domestik terhadap pemakaian air bersih domestik adalah 31,198% dan faktor hari maksimum sebesar 1,26.Persentase air buangan dieapatkan dari analisis di IPAL Tanah Tinggi pada bulanJanuari -Juni tahun 2000 dengam hasil 81,118% dari pemakaian air bersih. Debitrata-rata air buangan tahan 2010 adalah sebesar 1,906 lt/dt/1000 jiwa dan tahun2020 adalah 2,030 lt/dt/1000 jiwa.Periode perencanaan tabap I ( tahun 2000 - 2010 ) untuk kelurahan dengan kepadatan penduduk tinggi dam berada di tengah kota, yaitu sekitar 30% dari penduduk Kata Tangerang. Seaangkan periotle perencanaan tahap II ( tahun 2010 - 2020 ) adalah pengembangan dari tahap I. Daerah pelayanannya hampir sama dengan persentase pelayanan yang ditingkatkan menjadi 65% dari•penduduk Kota Tangerang. Sistem Penyaluran Air Buangan ini terbagi atas 2 ( dua ) alternatif yang berbeda.Hasil perhitungan untuk Alternatif I yaitu panjang pipa induk 46. 775 m, diameter pipa antara 700 - 3000 mm, jumlah manhole 597 buah dengan perkiraan biaya sebesar Rp 41.535.203.275,-. Sedangkan Altematif II, panjang pipa induk 48.675 m, diameter pipa antara 600 - 2600 mm, jumlah manhole 608 buah dan memakai 2 ( dua ) IPAL dengan perkiraan biaya sebesar Rp 38.267.025.650,-. Maka alternatif yang terpilih adalah Alternatif I dengan alasan meskipun total biayanya lebih besar tetapi hanya memakai 1 ( satu ) IPAL sehingga biaya pengoperasian dan pemeliharaannya akan lebih rendah. Selain itu, dengan 1 ( satu ) IPAL maka tidak perlu membeli lahan baru untuk membangun IPAL karena lahannya sudah tersedia dan bebas banjir.Sebelum pembangunan awal dilaksanakan, perlu dilakukan penyuluhan kepada masyarakat, penyebaran informasi kegiatan, pengamatan dampak terhadap lingkungan dan mempersiapkan sumber daya yang ada.

T Tangerang city is consist of 6 kecamatan, 104 kelurahan with area large or 18.378 Ha ( including the large of airport 1969 Ha ). Tangerang is an easy growth city with high occupancy demand. As a matter a fact, Tangerang needs wastewater system for keeping the area clean and health at all times.With the population growth as big as 3,6% person/year, on year of 2010 prediction of the sum of population at Tangerang is about 1.875.359 persons also on the year of 2020 is about 2.681.381 persons. The use of water is distinguishable between 3 classes, which are Low Income class is 150It/person/day and Middle Income class is 170 It/person/day also High Income class is 180 It/person/day. The ratio between non domestic water user and domestic water user is 31,198% with maximum day factor Of 1,26. Percentage of wastewater as a result from Tanah Tinggi Wastewater Treatment Plant analysis on January until June 200 is 81,1180/o from the use of water. The average sum0of water in 2010 is 1,906 lt/sec/!000 persons also in 2020 is 2,030 lt/sec/1000persons.Stage I planning period ( year 2000 - 2010 ) for area kelurahan with density population and located in the center of city, is 30% of Tangerang city population itself. Stage II planning perioa ( year 201Q - 2020 ) is the follow up from the previous stage ( stage l ).Service area would be 65% higher than Tangerang population. This wastewater system is divided into 2 difference alternatives.The result of first alternative are, length of main pipe is 46. 775 m, with700 - 3000 mm in diameter, 597 pieces of manhole with price prediction around Rp 41.535.203.275,-. The second alternative are, length of main pipe is 48.675 m, with 600 - 2600 mm in diameter, 608 pieces of manhole also use 2 Wastewater Treatment Plants with price prediction about Rp 38.267.025.650,-. The alternative I is chosen based on reasons such as reducing operating cost, maintenance cost if were using 1 Wastewater Treatment Plant, also we don't need to buy another free space for building a Wastewater Treatment Plant because the space is already exist and free of flood area.Before the project starts, the program needs to be socialized to the public. Description of general information must be distributed also an observation on the scene and surroundings must be done, and of course with well-prepared human resource factor.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?