DETAIL KOLEKSI

Analisa perbandingan parameter pemboran pressurized mud cap drilling dengan pemboran konvensional pada lapangan X


Oleh : Alvindra Dwiki Himawan

Info Katalog

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2015

Pembimbing 1 : Widradjat Aboekasan

Pembimbing 2 : Cahaya Rosyidan

Subyek : Basin review;Stratigraphy

Kata Kunci : the drilling operation, lost circulation material, parameter comparison analysis

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2015_TA_TM_07111029_Halaman-judul.pdf 20
2. 2015_TA_TM_07111029_Bab-1.pdf 3
3. 2015_TA_TM_07111029_Bab-2.pdf
4. 2015_TA_TM_07111029_Bab-3.pdf
5. 2015_TA_TM_07111029_Bab-4.pdf
6. 2015_TA_TM_07111029_Bab-5.pdf
7. 2015_TA_TM_07111029_Bab-6.pdf
8. 2015_TA_TM_07111029_Daftar-pustaka.pdf 3

P Pada operasi pemboran sering ditemukan permasalahan yang terjadi didalam formasi seperti hilang lumpur dan pack off, terutama pada FormasiKarbonat yang memiliki banyak rekahan serta caving. Masalah tersebut dapatmenghambat operasi pemboran dan menambah biaya unutk penanganan ekstraseperti pemompaan Lost Circulation Material (LCM) dan Over Pull. Oleh karenaitu berbagai macam meotda alternatif dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut untuk mencegah masalah hilang lumpur serta pack off. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mencegah masalah tersebut adalah Pressurized Mud Cap Drilling. Pada Tugas Akhir ini dilakukan analisa perbandingan parameter antara metoda Pressurized Mud Cap Drilling dengan metoda Konvensional. Adapun parameter yang dibandingkan yaitu Rate Of Penetration (ROP), waktu yang dibutuhkan untuk Rig Up, kegiatan ekstra apa saja yang dilakukan, biaya khusus yan dikeluarkan, serta hasil rekaman Log Caliper yang menunjukkan ada / tidaknya wash out setelah pemboran selesai. Pressurized Mud Cap Drilling dilakukan pada Sumur A. sedangkan pemboran konvensional dilakukan pada Sumur B dan Sumur C. Kesimpulan yang dapat diambil dari pengerjaan Tugas Akhir ini adalah; pemboran konvensional lebih cocok digunakan pada Lapangan X bila dibandingkan dengan Pressurized Mud Cap Drilling karena meskipun ROP yang didapat pada pemboran Sumur B (dengan pemboran konvensional) lebih rendah daripada pemboran Sumur A (dengan Pressurized Mud Cap Drilling), pemompaan LCM untuk menangani mud lost pada pemboran Sumur B membutuhkan biaya yang lebih murah bila dibandingkan dengan harga sewa peralatan khusus untuk Pressurized Mud Cap Drilling.

W Within the drilling operation, we often can find some problems thatoccurred inside the formation like mud lost and pack off, especially insideCarbonate Formation with much fracture and caving. Those problems may hinder the drilling operation and increase drilling cost for extra treatment such as Lost Circulation Material (LCM) pumping and Over Pull. Therefore, some alternative methods are used to prevent mud lost and pack off. One of it is Pressurized Mud Cap Drilling. This thesis discuss about parameter comparison analysis about Pressurized Mud Cap Drilling and Conventional Drilling. Those parameters are; Rate Of Penetration (ROP), Rig Up time, extra treatment that have been done, specific cost needed (For special tools and LCM), and Caliper Log Record that is showing wash out. Pressurized Mud Cap Drilling is done on Well A, and Conventional Drilling is done on Well B and Well C. From this thesis, we can conclude that conventional drilling method is more preferred than the Pressurized Mud Cap Drilling method at Field X. This is because the special cost for pumping LCM when drilling Well B is significantly lower than special cost needed for renting special tool for Pressurized Mud Cap Drilling, although the ROP obtained from Well B (Conventional) is lower than the Well A (Pressurized Mud Cap Drilling).

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?