DETAIL KOLEKSI

Penentuan persediaan pengaman untuk meminimasi biaya persediaan bahan baku departemen spinning di PT. Indonesia Synthetic Textile Mills


Oleh : Arnita Nadiana Dewi A

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2015

Pembimbing 1 : Iveline Anne Marie

Subyek : Industrial companies;Basic - raw materials;Manufacturing industry;Production - process;Industrial management

Kata Kunci : disturbance control model, safety stock, material requirements planning, inventory cost

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2015_TA_TI_06311103_1_Halaman-Judul.pdf 19
2. 2015_TA_TI_06311103_2_Bab-1.pdf 20
3. 2015_TA_TI_06311103_3_Bab-2.pdf
4. 2015_TA_TI_06311103_4_Bab-3.pdf
5. 2015_TA_TI_06311103_5_Bab-4.pdf
6. 2015_TA_TI_06311103_6_Bab-5.pdf
7. 2015_TA_TI_06311103_7_Bab-6.pdf
8. 2015_TA_TI_06311103_8_Bab-7.pdf
9. 2015_TA_TI_06311103_Daftar-Pustaka.pdf 1

P PT. Indonesia Synthetic Textile Mills (ISTEM) merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri manufaktur tekstil yang telah berdiri sejak tahun 1970. Material bahan baku dasar yang dibutuhkan oleh perusahaan adalah berupa serat PSF T-402 SD, T- 301 Super Bright, Viscose Rayon Bright HT, dan K 261 (Cationic Dyeabble). Permasalahan yang dihadapi PT. ISTEM adalah kondisi kegiatan internal sistem produksi yang rawan gangguan, ditambah dengan adanya kondisi dari luar perusahaan yang tidak pasti. Permasalahan ini yang menyebabkan perusahaan selalu merevisi kembali perencanaan persediaan bahan baku karena perusahaan mengalami kekurangan atau kelebihan persediaan bahan baku di suatu periode tertentu. Sehingga untuk mengantisipasi hal tersebut, perusahaan seringkali memesan terlalu banyak bahan baku sebagai safety stock. Dalam pengendalian persediaan semakin besar safety stock maka kemungkinan perusahaan kehabisan persedian akan semakin kecil. Akan tetapi dengan jumlah persediaan yang besar, biaya persediaan yang dikeluarkan oleh perusahaan pun akan menjadi lebih besar. Tujuan yang ingin dicapai dari penilitian ini antara lain menganalisis penentuan persediaan pengaman dengan Model pengendalian gangguan, menentukan %loss (%persediaan pengaman) dari usulan perbaikan Model Pengendalian Gangguan, menganalisis pengaruh persediaan pengaman masing-masing kondisi safety stock dengan sisa persediaan, menganalisis biaya persediaan dari masing-masing MRP tiap bahan baku dan meminimasi biaya persediaan, dan merancang sistem database dari Model Pengendalian Gangguan. Model Pengendalian Gangguan dengan Sub Model Toleransi Persediaan dapat memperbaharui nilai persediaan pengaman bahan baku yang bersifat lebih adaptif, dengan mempertimbangkan gangguan sistem produksi yang terjadi pada perusahaan. Dari pengolahan data yang dilakukan, didapatkan hasil biaya persediaan untuk kebijakan perusahaan adalah $ 24,362.3, biaya persediaan dengan rumus umum sebesar $21,362.3, dan biaya persediaan paling minimum terdapat pada Model Pengendalian Gangguan yaitu sebesar $15,176.98 yang memiliki penghematan sebesar 35.04% dari biaya persediaan kondisi perusahaan saat ini. Selain itu, dilakukan pula rancangan sistem database dengan software Microsoft Access.

P PT. Indonesia Synthetic Textile Mills (ISTEM) is a company engaged in the textile manufacturing industry that has been established since 1970. Basic raw materials needed by the company are PSF T-402 SD, T-301 Super Bright, Viscose Rayon Bright HT, And K 261 (Cationic Dyeabble). Problems faced by PT. ISTEM is a condition of the internal activities of the production system that is prone to interference, coupled with the existence of uncertain outsiders conditions. This problem causes the company to always revise back the raw material inventory planning because the company experienced a shortage or excess inventory of raw materials in a certain period. So to anticipate that, companies often order too much raw materials as a safety stock. In inventory control the greater the safety stock then the company may run out of supply will be smaller. However, with large inventories, the cost of inventory incurred by the company will also be greater. Objectives to be achieved from this research include analyzing the determination of safety stock with the Model of controlling interference, determining the% loss (% of safety stock) from the proposed improvement of the Nuisance Control Model, analyzing the effect of the safety stock of each safety stock condition with the remaining inventory, From each MRP of each raw material and minimize inventory costs, and design a database system of the Nuisance Control Model. The Nuisance Control Model with the Supply Tolerance Sub-Model can update the value of the more adaptive raw material stocks, taking into account disruptions to the production system occurring at the company. From the data processing done, the result of inventory cost for company policy is $ 24,362.3, inventory cost with general formula equal to $ 21,362.3, and minimum inventory cost is found in Nuisance Control Model that is equal to $ 15,176.98 which has savings equal to 35.04% from inventory cost of condition of company when this. In addition, a database system design with Microsoft Access software is also performed.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?