P Perkembangan infrastruktur transportasi di jakarta menjadi hal terpenting untuk mendukung mobilitaspenduduk yang semakin berkembang. salah satu konsep yang diadopsi dalam pengembangan ini adalah(transit oriented development) (tod), yang mengintegrasikan berbagai moda transportasi dalamsuatu kawasan. kawasan tod juanda, yang terhubung oleh transjakarta, mikrotrans, dan commuterline, menjadi contoh penerapan konsep ini. namun, kawasan tod juanda menghadapi masalah terkaitkenyamanan, efisiensi, serta daya tarik fasilitas yang ada. untuk itu, pengembangan bangunan mixeduse yang berfungsi sebagai transit hub di kawasan ini menjadi solusi yang relevan untuk meningkatkankualitas dan efisiensi kawasan.perancangan transit hub dengan pendekatan arsitektur kontekstual diharapkan dapat mengatasimasalah yang ada, menciptakan ruang publik yang menarik, dan mendukung interaksi sosial di sekitarkawasan. tujuan utama dari perancangan ini adalah untuk meningkatkan mobilitas dan kenyamananpengguna dengan memperkuat konektivitas antar moda transportasi serta meningkatkan kualitaslingkungan kawasan. selain itu, diharapkan pembangunan ini dapat mendukung pertumbuhan ekonomilokal dan menjadikan kawasan (transit oriented development) tod juanda sebagai pusat mobilitasyang ramah lingkungan dan berkelanjutan. dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan kawasan(transit oriented development) tod juanda tidak hanya meningkatkan mobilitas, tetapi jugaberkontribusi pada perbaikan kualitas hidup warga kota.