P Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa strategi penerapan keterlibatan pemangkukepentingan dalam manajemen risiko pada perusahaan pertambangan dan mineral.Industri pertambangan dan mineral sering kali menghadapi risiko dan tantangan yangsignifikan terkait dengan dampak lingkungan, hubungan dengan masyarakat,kepatuhan terhadap peraturan, dan manajemen reputasi. Mengamankan izin sosialuntuk beroperasi telah muncul sebagai aspek penting bagi perusahaan yang beroperasidi sektor ini untuk memitigasi risiko-risiko ini secara efektif. Keterlibatan pemangkukepentingan, sebagai komponen mendasar dari tanggung jawab sosial perusahaan,memiliki potensi untuk mendorong social lisence to operate (SLO) dan meminimalkaneksposur risiko. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif` denganmenggunakan metode purposive sampling dan pemetaan pemangku kepentingansehingga diperoleh 14 orang menjadi sampel penelitian dari subject penelitian dari PTVale Indonesia IGP Morowali dan PT Hengjaya Mineralindo di kabupaten MorowaliProvinsi Sulawesi Tengah. Responden adalah karyawan perusahaan dan parapemangku kepentingan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemangku kepentinganmemiliki peran dan aktivitas yang penting untuk menjaga keseimbangan antarakeberlanjutan lingkungan, sosial, dan ekonomi dalam industri pertambangan danmineral. Keterlibatan dan kolaborasi yang baik antara semua pihak dapat membantumenghasilkan dampak yang lebih positif bagi masyarakat dan lingkungan dan subyekInti No. 7 ISO 26000 ini menggarisbawahi pentingnya mengintegrasikan prinsiptanggung jawab sosial perusahaan dalam aktivitas pertambangan dan mineral,termasuk aspek-aspek manajemen risiko. Hasil penelitian ini juga untuk meningkatkankinerja inovasi, perusahaan tambang dan mineral harus lebih proaktif dalammenanggapi berbagai isu terkait adanya perubahan lingkungan baik secara internalmaupun eksternal. Perubahan tersebut harus ditanggapi secara bijak melalui kegiatanresearch and development agar dapat mempertahankan eksistensinya di kemudian hari.Hal yang perlu diperhatikan yaitu terkait dengan tata kelola dalam penerapanketerlibatan pemangku kepentingan dalam manajemen risiko pada perusahaanpertambangan dan mineral.