DETAIL KOLEKSI

Optimasi uji karakterisasi surfaktan alkali berbasis polyethylene glycol unutk aplikasi injeksi kimia Lapangan X


Oleh : Firmansyah Wahyu Latief

Info Katalog

Subyek : Enhanced oil recover

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2020

Pembimbing 1 : Rini Setiaiti

Kata Kunci : enhanced oil recovery, chemical flooding, surfactant injection

Status Posting : Published

Status : Tidak Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2020_TS_MTP_171011710003_Halaman-judul.pdf 14
2. 2020_TS_SMTP_171011710003_Lembar-pengesahan.pdf 3
3. 2020_TS_MTP_171011710003_Bab-1_Pendahuluan.pdf 1
4. 2020_TS_MTP_171011710003_Bab-2_Tinjauan-literatur.pdf 52
5. 2020_TS_MTP_171011710003_Bab-3_Metode-logi.pdf 22
6. 2020_TS_MTP_171011710003_Bab-4_Hasil-dan-Analisa-Penelitian.pdf 15
7. 2020_TS_MTP_171011710003_Bab-5_Kesimpulan-dan-saran.pdf
8. 2020_TS_MTP_171011710003_Daftar-pustaka.pdf 10

S Salah satu metode chemical EOR adalah alkali surfaktan Pada injeksi alkaline surfaktan, alkali berfuksi untuk menurunkan tegangan antar muka hingga membentukemulsi, meningkatkan pH dan menurunkan adsorbsi hingga sangat rendah sehingga menurunkan biaya. Sedangkan surfaktan berfungsi untuk mengubah wettability dimana dari kondisi oil wet menjadi water wet, selain itu surfaktan dapat menurunkan teganganpermukaan sehingga dapat melepaskan minyak yang menempel pada batuan. Untuk mengetahui kompatibilitas dari larutasn surfaktan alkali terhadaprecovery factor maka dilakukan serangkaian percobaan mulai dari CMC, salinity scan, kompatibilitas larutan alkali surfaktan, tegangan antarmuka, kelakuan fasa, filtrasihingga imbibisi. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pada formulasi konsentrasi seperti apa larutan surfaktan alkali kompatibel dan layak untuk dilakukan injeksi pada lapangan X.Bahan-bahan yang digunakan yaitu surfaktan yaitu OGEP 400 OLEAT, OGEP400 dan OGEP 400 N2 dengan salinitas 2% dan 5% dan menggunakan dua buah alkali yaitu NaOH dan Na2C03. Densitas tertinggi yaitu sebesar 1.0588 gr/cc padakonsentrasi surfaktan 0.3%, salinitas 5% dan alkali 0.5% dengan hasil kelakuan fasa sebesar 0.003379 Mn/M. setelah dilakukan proses imbibisi, perolehan recovery factor tertinggi adalah 75.5% pada konsentrasi surfaktan 0.3%, salinitas 5% dan alkali 0.1%. sedangkan recovery factor terendah yaitu sebesar 57.8% padakonsentrasi surfaktan 0.3% , salinitas 5% dan Na2CO3 0.5%

O One of the chemical EOR methods is alkali surfactant. In alkaline surfactant injection, alkali has the effect of reducing interface stresses to form emulsions,increasing pH and decreasing adsorbs to very low levels thereby reducing costs. While the surfactant functions to change the wettability which from the condition of oil wet to water wet, besides that the surfactant can reduce surface tension so that it can release oil attached to the rock.To find out the compatibility of alkali surfactant issolution to recovery factor, a series of experiments were carried out starting from CMC, salinity scan, compatibilityof surfactant alkaline solution, interface stress, phase behavior, filtration to imbibition. The purpose of this research is to find out the concentration formulation as to what alkaline surfactant solution is compatible and suitable for injection in the X field.The ingredients used are surfactants namely OGEP 400 OLEAT, OGEP 400and OGEP 400 N2 with salinity of 2% and 5% and using two alkalis, NaOH and Na2C03. The highest density is 1.0588 gr / cc at a surfactant concentration of 0.3%,salinity of 5% and an alkali of 0.5% with the result of a phase behavior of 0.003379 Mn / M. After the imbibition process, the highest recovery factor recovery was 75.5%at a surfactant concentration of 0.3%, salinity of 5% and alkaline 0.1%. while the lowest recovery factor is 57.8% on surfactant concentration of 0.3%, salinity of 5% andNa2CO3 0.5%.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?