DETAIL KOLEKSI

Formulasi strategi PT. Asuransi Axa Indonesia tahun 2011 untuk pencapaian target perusahaan

5.0


Oleh : Ranny Dwi Anggraini

Info Katalog

Subyek : Strategic planning

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2011

Pembimbing 1 : Dadan Umar Daihani

Pembimbing 2 : Tri Wulandari SD

Kata Kunci : strategy formulation, EFE-IFE matrix, grand strategy matrix — SWOT, pairwise comparison

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2011_TS_MTI_163090002_Halaman-Judul.pdf
2. 2011_TS_MTI_163090002_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2011_TS_MTI_163090002_Bab-1-Pendahuluan.pdf -1
4. 2011_TS_MTI_163090002_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2011_TS_MTI_163090002_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf
6. 2011_TS_MTI_163090002_Bab-4_Pengumpulan-dan-Pengolahan-Data.pdf
7. 2011_TS_MTI_163090002_Bab-5_Analisa-dan-Perumusan-Masalah.pdf
8. 2011_TS_MTI_163090002_Bab-6_Kesimpulan-dan-Saran.pdf
9. 2011_TS_MTI_163090002_Daftar-Pustaka.pdf
10. 2011_TS_MTI_163090002_Lampiran.pdf

A Asuransi AXA Indonesia adalah sebuah perusahaan swasta yang bergerak dibidang jasa asuransi kerugian. PT. Asuransi AXA Indonesia memiliki target yang harus dapat dicapai. Untuk target tahun 2010 adalah sebesar IDR 323 milyar, namun target tersebut tidak tercapai. Sedangkan untuk tahun 2011 memiliki target sebesar IDR 350 milyar. PT Asuransi AXA Indonesia tidak ingin seperti tahun lalu yang tidak mencapai target perusahaan. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka pokok permasalahan yang dihadapi adalah bagaimana merumuskan strategi yang sesuai dengan kondisi lingkungan perusahaan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan strategi yang sesuai bagi PT Asuransi AXA Indonesia. Penelitian dilakukan menggunakan kuesioner pendahuluan, kuesioner penelitian yang disebarkan ke 3 responden terpilih, dan kuesioner perbandingan berpasangan yang disebarkan ke 1 orang ahli yang terpilih. Dari hasil pengumpulan dan pengolahan data kuesioner-kuesioner tersebut, didapat faktor peluang, ancaman, kekuatan dan kelemahan perusahaan. Pengolahan data dilakukan dengan 3 tahap perumusan strategi, yaitu tahap input, tahap pencocokan, dan tahap keputusan. Tahap input menggunakan matriks EFE dan matriks IFE. Tahap pencocokan menggunakan matriks Grand Strategy dan matriks SWOT Sedangkan tahap terakhir, yaitu tahap keputusan menggunakan pendekatan pairwise comparison. Untuk matriks EFE menghasilkan score sebesar 3.345 yang mengindikasikan bahwa PT Asuransi AXA Indonesia mampu menarik keuntungan dari peluang yang ado dan meminimalkan pengaruh pengaruh negatif dari faktor-faktor ancaman. Sedangkan matriks IFE menghasilkan score sebesar 3.308 yang mengindikasikan bahwa PT Asuransi AXA Indonesia memiliki posisi internal yang kuat, dapat memanfaatkan kekuatan dan menutupi kelemahannya. Untuk tahap pencocokan menggunakan matriks Grand Strategy yang menghasilkan total score faktor eksternal sebesar +1.481 dan menghasilkan total score faktor internal sebesar + 1.280. Berdasarkan nilai tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kondisi perusahaan berada dalam kuadran I dengan alternatif strategi untuk perusahaan adalah penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk. Untuk matriks pencocokan yang kedua menggunakan matriks SWOT Alternatif strategi yang dihasilkan matriks SWOT ini adalah penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk. Tahap keputusan dilakukan dengan menyebarkan kuesioner perbandingan berpasangan yang membandingkan alternatif penetrasi pasar dengan pengembangan pasar, penetrasi pasar dengan pengembangan produk, dan pengembangan pasar dengan pengembangan produk. Hasil dari tahap keputusan ini didapatkan penetrasi pasar menduduki peringkat 1 dengan nilai bobot sebesar 0.5396, pengembangan pasar menduduki peringkat 2 dengan nilai bobot sebesar 0.2970, dan pengembangan produk menduduki peringkat 3 dengan nilai bobot sebesar 0.1634. Berdasarkan formulasi strategi yang telah dilakukan, terdapat 3 alternatif strategi terpilih. Namun, yang paling utama adalah strategi penetrasi pasar. Hal tersebut berdasarkan pada nilai bobot yang diperoleh pada tahap pencocokan. Strategi ini dapat diterapkan oleh PT Asuransi AXA Indonesia untuk periode tahun 2011.

A Asuransi AXA Indonesia is a private company engaged in loss insurance services. PT. AXA Indonesia Insurance has a target that must be achieved. The target for 2010 was IDR 323 billion, but the target was not achieved. Meanwhile, for the year 2011 has a target of IDR 350 billion. PT Asuransi AXA Indonesia does not want to be like last year which did not reach the company's target. Based on this background, the main problem faced is how to formulate a strategy that suits the company's environmental conditions. Therefore, this study aims to formulate an appropriate strategy for PT Asuransi AXA Indonesia. The research was conducted using a preliminary questionnaire, research questionnaires distributed to 3 selected respondents, and pairwise comparison questionnaires distributed to 1 selected expert. From the results of data collection and processing of the questionnaires, the opportunities, threats, strengths and weaknesses of the company were obtained. Data processing is carried out in 3 stages of strategy formulation, namely the input stage, the matching stage, and the decision stage. The input stage uses the EFE matrix and the IFE matrix. The matching stage uses the Grand Strategy matrix and the SWOT matrix. Meanwhile, the last stage, namely the decision stage, uses a pairwise comparison approach. The EFE matrix produces a score of 3,345 which indicates that PT Asuransi AXA Indonesia is able to take advantage of existing opportunities and minimize the negative effects of threat factors. While the IFE matrix produces a score of 3,308 which indicates that PT Asuransi AXA Indonesia has a strong internal position, can take advantage of its strengths and cover its weaknesses. For the matching stage, the Grand Strategy matrix is ​​used which produces a total score of +1,481 for external factors and a total score for internal factors of +1,280. Based on this value, it can be concluded that the condition of the company is in quadrant I with alternative strategies for the company are market penetration, market development, and product development. For the second matching matrix using the SWOT matrix. Alternative strategies produced by this SWOT matrix are market penetration, market development, and product development. The decision stage is carried out by distributing a pairwise comparison questionnaire that compares alternative market penetration with market development, market penetration with product development, and market development with product development. The result of this decision stage is that market penetration is ranked 1st with a weighted value of 0.5396, market development is ranked 2nd with a weighted value of 0.2970, and product development is ranked 3rd with a weighted value of 0.1634. Based on the strategy formulation that has been done, there are 3 alternative strategies chosen. However, the most important is the market penetration strategy. This is based on the weight value obtained at the matching stage. This strategy can be applied by PT Asuransi AXA Indonesia for the period of 2011.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?