P Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan keuangan. variabel independen dalam penelitian adalah profitabilitas, likuiditas, ukuran perusahaan, pertumbuhan laba, rasio klaim, leverage, diversifikasi, asset tangibility, umur perusahaan, rasio ekuitas, inflasi dan nilai tukar, sedangkan variabel dependen adalah kesulitan keuangan. data yang digunakan dalam penelitian adalah data sekunder yang bersumber dari laporan keuangan perusahaan sektor asuransi yang terdaftar di otoritas jasa keuangan (ojk) selama periode 2019-2023. sampel penelitian dipilih menggunakan metode purposive sampling sehingga diperoleh 59 perusahaan asuransi umum dan 30 perusahaan asuransi jiwa yang menjadi sampel. analisis data yang digunakan menggunakan analisis regresi berganda dengan menggunakan program eviews 9. hasil penelitian menunjukkan bahwa profitabilitas, likuiditas, ukuran perusahaan, asset tangibility, umur perusahaan, rasio ekuitas, dan nilai tukar berpengaruh negatif terhadap kesulitan keuangan. sedangkan, inflasi berpengaruh positif terhadap kesulitan keuangan. pertumbuhan laba, rasio klaim, leverage, dan diversifikasi tidak berpengaruh terhadap kesulitan keuangan. hasil penelitian memberikan informasi bahwa dengan menjaga tingkat profitabilitas, likuiditas, aset tetap dan rasio ekuitas yang optimum, maka risiko suatu perusahaan mengalami kesulitan keuangan semakin menurun. ukuran perusahaan yang lebih besar dan perusahaan yang lebih lama berdiri juga memiliki risiko kesulitan keuangan yang lebih kecil. manajer keuangan seharusnya menjaga tingkat profitabilitas dan likuiditas, berusaha mengembangkan aset yang dimiliki, menjaga aset tetap yang optimal, dan rasio ekuitas serta memanfaatkan pengalaman perusahaan untuk menghindari kemungkinan kesulitan keuangan. manajer keuangan sebaiknya juga melakukan pengawasan terhadap faktor makroekonomi seperti inflasi dan nilai tukar yang dapat mempengaruhi kesulitan keuangan.