DETAIL KOLEKSI

Kriteria livable public space di kawasan permukiman berkepadatan tinggi (kasus: kawasan pasar lama tangerang)


Oleh : Alfiani Nur Lailika

Info Katalog

Pembimbing 3 : Alfiani Nur Lailika

Penerbit : FTSP - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2024

Pembimbing 1 : Nurhikmah Budi Hartanti

Kata Kunci : public area, Livability, Pasar Lama Tangerang

Saat ini file hanya dapat diakses dari perpustakaan.

Status : Lengkap

S Sustainable Development Goals (SDGs) oleh PBB, khususnya dalam SDGs poin ke-11, menggarisbawahi pentingnya desain kota yang mempromosikan kesehatan, kesejahteraan, dan keberlanjutan. Dalam poin tersebut, salah satu targetnya adalah akses penduduk terhadap ruang publik yang aman dan inklusif. Kepadatan kawasan yang dialami di kawasan Pasar Lama Tangerang menyebabkan keterbatasan ruang terbuka publik. Keadaan ini menjadi tantangan, terutama dalam mencapai SDGs yang menekankan akses penduduk terhadap ruang publik yang aman dan inklusif.Walaupun demikian, warga di kawasan Pasar Lama tetap aktif menggunakan ruang-ruang yang tersedia, yang mungkin memiliki standar berbeda dari literatur, sebagai tempat untuk berkegiatan sosial. Ruang-ruang tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan konsep Livability dari Paasch (2015) untuk mengevaluasi kualitas livability dari ruang publik tersebut. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan cluster random sampling di dua RW, dan lima dimensi livability menjadi variabel penelitian.Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun tanpa adanya taman atau ruang terbuka formal, ruang-ruang di antara bangunan terbukti menjadi ruang publik sosial yang efektif. Kriteria utama untuk menciptakan ruang publik yang layak huni termasuk peran sentral kegiatan sosial, aksesibilitas, lokasi strategis, kebersihan, dan keamanan. Interaksi sosial yang tinggi, tempat duduk yang nyaman, dan dukungan masyarakat dalam menjaga kebersihan dan keamanan menjadi elemen penting. Selain itu, faktor place attachment yang tinggi juga sangat berpengaruh dalam pembentukan ruang publik yang livable di kawasan ini.

T The Sustainable Development Goals (SDGs) by the UN, especially in SDGs point 11, highlight the importance of city design that promotes health, prosperity and sustainability. In this point, one of the targets is access to safe and inclusive public spaces. The high density in the Pasar Lama area of Tangerang causes limited public open space. This situation is a challenge, especially in achieving the SDGs which emphasize access to safe and inclusive public spaces.Nevertheless, residents in the Pasar Lama area still actively use the available spaces, which may have different standards from the literature, as places for social activities. These spaces were then analyzed using the livability concept from Paasch (2015) to evaluate the livability quality of these public spaces. The research uses quantitative methods with cluster random sampling in two RWs, and five dimensions of livability are the research variables.The research results show that even in the absence of parks or formal open spaces, the spaces between buildings have proven to be effective social public spaces. The main criteria for creating livable public spaces include the central role of social activities, accessibility, strategic location, cleanliness, and security. High social interaction, comfortable seating, and community support in maintaining cleanliness and safety are important elements. Apart from that, high place attachment factor is a crucial factor in the formation of livable public spaces in this area

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?