P Pada Dalam sebuah sistem ketenagalistrikan, fungsi utama dari sistem distribusiadalah untuk menyalurkan energi listrik secara andal terus menerus dari jaringantransmisi ke pelanggan. Keandalan merupakan tingkat presentase pelayanan dalampenyediaan energi listrik dari sistem ke pelanggan. Konfigurasi sistem, peralatankeselamatan dan sistem perlindungan yang tepat dapat secara signifikanmempengaruhi mutu keandalan sistem distribusi. Pada penelitian ini dilakukanpengkajian dengan data yang didapatkan dari PT. PLN (Persero) ULP Bojong Gedetahun 2021 dan tahun 2022 dengan mebandingkan hasil perhitungan SAIDI danSAIFI data lapangan dengan standar SPLN 68-2 1986. Nilai SAIDI tahun2021sebesar 43,72 Jam/Tahun dan tahun 2022 sebesar 28,5 Jam/Tahun dapatdisimpulkan SAIDI pada tahun 2021 dan 2022 belum memenuhi standar SPLN 68-2 1986 dengan standar 21 Jam/Tahun. Namun ada penurunan 2021 ke 2022 sebesar15,52 Jam/Tahun. Nilai SAIFI tahun 2021 sebesar 33,2 Kali/Tahun dan tahun 2022sebesar 20,24 Jam/Tahun. Dapat disimpulkan SAIFI pada tahun 2021 dan 2022belum memenuhi standar SPLN 68-2 1986 dengan standar 3,2 Kali/Tahun namunada penurunan 2021 ke 2022 sebesar 12,6 Kali/Tahun. Tidak terpenuhinya nilaiSAIDI dan SAIFI di ULP Bojong Gede dikarenakan jumlah pemadaman danpelanggan padam jauh lebih banyak dari jumlah pelanggan yangterlayani.Perhitungan nilai ENS pada tahun 2021 sebesar 1.062.282 kWh dandikonversikan dalam bentuk rupiah sebesar Rp. 1.534.678.805.- dan nilai ENS padatahun 2022 sebesar 783.796 kWh dikonversikan dalam rupiah sebesar Rp.1.132.350.081.- dapat disimpulkan perbandingan antara tahun 2021 ke tahun 2022mengalami banyak perubahan dimana adanya tingkat penurunan ENS sebesar278.286 kWh sehingga PT. PLN Persero (ULP Bojong Gede) menurunkan kerugiansebesar Rp. 402.328.724.-