Perancangan sistem pengolahan sampah dengan menerapkan konsep "Zero Waste" dikawasan Perumahan Pondok Indah, Jakarta Selatan
P Perumahan Pondok lndah, salah satu perumahan elit di Jakarta ,pengelolaan persampahannya belum begitu baik, karena pengelolaan sampah di Perumahan Pondok Indah ini masih dilakukan oleh masing-masing RT/RW, pihak swasta, pribadi, dan pembuangan akhir sampahnya pun tidak pada satu tempat saja, yaitu di TP A Bantargebang, TP A Pamulang clan TP A Margaguna (Pondok Pinang).Konsep "Zero Waste" merupakan suatu konsep altematlf yang meliputi kajian terhadap produksi, komposisi clan teknologi pengolahan sampah secara terpadu clan mengikut sertakan partisipasi dari masyarakat da1am menunjang kebersihan lingkungannya. Pada konsep ini pengolahan sampah dilakukan sedekat mungkin dari sumbemya ..Sampah yang masuk clipilah berdasarkan komposisi clan kemudian clitimbang untulc mengetahui berat I volume dari masing-masing komposisi sampah tersebut. Pengukuran berat komposisi sampah ini dilakukan setiap hari selama satu minggu, hal ini dilalrukan guna mendapatkan rata-rata setiap harinya volume sampah yang masuk ke dalam TP A. Data yang terkumpul cliproyeksikan untuk menentukan jenis pengolahan yang alcan dilalrukan.Berdasarkan penelitian clan pengamatan langsung dilapangan diketahui dari pengangkutan sampah yang terangkut clan dibawa k etiga TP A didapat, volume sampah yang ditimbulkan oleh Perumahan Pondok Indah ini sebesar 45 m 3• dengan pelayanan 100 %. Komposisi sampah di Perumahan Pondok Indah ini untuk sampab basah ( organik) sebesar 61,15 o/o, Kertas 18,48 %, Plastik 12,15 %, Kaea 1,52 % , Karet 0,14 % , Kayu 0,67 %, Kain 0,26 % , Kaleng 1,65 o/o, Besi0,04 % , dll 3,94 %.Pengelolaan sampah yang dilalrukan di perumahan Pondok Indah ini, tidak dilakukan oleh Dinas Kebersihan Jakarta , melainkan oleh pihak swasta clan warga masyarakat ( RT I RW ). Pengangkutan sampah di Perumahan Pondok Indah sebagian besar diangkut secara langsung , hanya sebagian wilayah saja yang di angkut secara tidak langsung.Dari basil pengamatan dan penelitian yang dilakukan serta analisa, maka diusulkan suatu sistem perancangan pengolahan sampah yang bemama Fasilitas Pengolahan Sampab (FPS ). FPSini juga merupakan titik akhir pengelolaan sampah di kawasan tsb, tidak ada lagi pengangkutan sampah ke TPA setelab sampah tersebut masuk ke FPS. Dengan adanya FPS ini maka sampah yang masuk ke TP A alcan alcan berkurang menjadi 100 % (Zero Waste) selain itu juga sampah tersebut akan menjadi sesuatu produk (mempunyai nilai jual) yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.Pengolahan sampah yang dilakukan di FPS ini terdiri dari proses pengolahan sampah organik/basah clan sampah anorganik, dimana sampah basah akan dijadikan kompos dengan metode EM4 serta sampah anoragnik akan mengabsilkan kertas daur ulang , chip ( cacahan plastik ) , bijih Pellet serta batako , yang semuanya itu adalah produk yang bemilai jual.Dari basil perhitungan ekonomi dapat terlihat bahwa FPS ini alcan sangat menguntungkan sekali , jika dibandingkan dengan metode - metode pengelolaan sampah yang lain. Selain itu juga permasalaban sampah dan pencemaran lingkungan ( ban , estetika , tercemamya air tanah ) dapat berkurang.
P Pondok Indah Residential is an elite residential area in Jakarta The processing of its rubbish is not as well, because it was done by each administrative unit and private company. In addition, the end location of rubbish is more than one, i.e. TPA Bantargebang, TP A Pamulang and TP A Margaguna (Pondok Pinang)."Zero Waste" concept is an alternative concept consisting of the study onproduction, composition and rubbish processing technology. It also involves society participation to support the cleanliness of their environment. In this concept, rubbish processing was done as closer as possible to its source.Such rubbish then was classified based on its composition and was quantified inorder to know the weight/volume of each rubbish composition. The measure of thisrubbish composition is done every day for one week. This measure aimed to get the average of rubbish volume in TPA every day. The collected data was projected to determine the kind of processing.Based on the research and direct observation in the field, it's known that the volume of rubbish from Pondok lndah residential is about 45 m3 with I 00% service. Rubbish compositions in Pondok Indah residential are otganic rubbish of 61. lSo/o, papers of 18.48o/o, plastics of 12.lSo/o, glasses of 1.52%, rubbers of 0~14o/o, wood of 0.67o/o, clothes of 0.26o/o, tins of l .65o/o, irons of 0.04o/o,and others of 3.94%. The processing of rubbish in Pondok lndah residential was not done by government agency, but by private company and societies' member {RT/RW). The collecting of rubbish in Pondok Indah residential was direct. Only a few of such area used indirect collecting.From the result of observation and research after analysis, rubbish processingdesign called Rubbish Management Facility (FPS) is needed. FPS is an end point of rubbish processing in the area. There are no more rubbish collecting in TPA after such rubbish goes into FPS. Using FPS would decrease the rubbish in TPA of l 00% (z.ero waste). In addition, such rubbish could be processed as a product that useful to societies.The processing of rubbish in FPS consists of two: organic and inorganic rubbish. Organic rubbish would be processed as compost by using EM4 method, whereas inorganic rubbish would result in recycle paper, chip, pellet powder and concrete brick.From the economics calculation, it could be seen that FPS has more advantages than other rubbish management methods. In addition, it could decrease rubbish problems and environment pollution (such as smell, aesthetics, water pollution).