Analisa pengaruh variasi reduksi pada proses drawing terhadap kekuatan dan kekerasan kawat aac
A Analisis Pengaruh Variasi Reduksi pada Proses Drawing Terhadap Kekuatan dan Kekerasan Kawat AACAll Aluminium Conductor (AAC) adalah salah satu material yang umum dan banyak digunakan untuk bahan baku produksi kabel. Industri kabel memiliki beberapa persyaratan untuk konduktor AAC, sering ditemukan permasalahan operator mencoba beberapa variasi reduksi terhadap bahan tersebut. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mendapatkan data variasi reduksi dies terhadap sifat mekaniknya yaitu kekerasan dan kekuatan tarik. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan variasi reduksi dies yang diteliti yaitu 16%, 18%, 20%, 22% dan 24%. Menggunakan dies tungsten carbide dan ditarik dengan mesin pointing. Hasil dari perbedaan reduksi ini yaitu semakin besar reduksi dies yang digunakan semakin besar juga kekuatan tarik yang didapat seperti reduksi 24% didapatkan hasil uji kekuatan tarik sebesar 218 MPa. Selaras dengan kekuatan semakin besar, kekerasan yang dihasilkan juga semakin besar seperti reduksi 24% didapatkan hasil uji kekerasan sebesar 46,6 HV. Sedangkan untuk struktur makronya semakin besar reduksinya semakin kecil besar butir yang dihasilkan. Dengan semakin kecil besar butir yang dihasilkan maka kekerasan dan kekuatan akan semakin besar.
A Analysis of the Effect of Reducing Variation in the Drawing Process on the Strength and Hardness of AAC WireAll Aluminum Conductor (AAC) is a common material and is widely used as raw material for cable production. The cable industry has several requirements for AAC conductors, it is common for operators to try several reduction variations on this material. The main objective of this research is to obtain data on variations in reduction dies on their mechanical properties, namely hardness and tensile strength. This research uses an experimental method with variations in die reduction studied, namely 16%, 18%, 20%, 22% and 24%. Using tungsten carbide dies and drawn with a pointing machine. The result of this difference in reduction is that the greater the reduction dies used, the greater the tensile strength obtained, such as a reduction of 24%, resulting in a tensile strength test of 218 MPa. In line with the greater strength, the resulting hardness is also greater, such as a 24% reduction resulting in a hardness test result of 46.6 HV. Meanwhile, for the macrostructure, the greater the reduction, the smaller the grains produced. The smaller the grains produced, the greater the hardness and strength.