D Di Indonesia belum mempunyai suatu pencatatan identifikasi gigi yang baku atau belum ada standarisasi nasional dalam pencatatan identifikasi gigi, sehingga diperlukan suatu sistem notasi dan forrnulasi yang baku dan dapat dipakai secara nasional di tiap instansi-instansi yang terkait. Banyak notasi dan forrnulasi yang ada didunia, tetapi ada beberapa notasi dan forrnulasi yang mungkin dapat diterapkan dan dipakai sebagai notasi dan forrnulasi standar di Indonesia. Konsep dan usulan tersebut antara lain notasi gabungan Palmer dan Zsigmondy, dan notasi Cunningham, sedangkan untuk formulasi antara lain formulasi menurut formulir baku Kepolisian republik Indonesia dan formulasi menurut Tokyo Dental College. Notasi dan forrnulasi ini dipilih karena bentuknya yang sederhana dan mudah dipahami oleh setiap tenaga medis. Melalui adanya pembakuan atau standarisasi dalam notasi maupun formulasi, diharapkan ada suatu keseragaman dalam pencatatan identifikasi gigi di tiap instansi pelayanan medik dan instansi pendidikan.