DETAIL KOLEKSI

Analisis kemacetan di jalan Otto Iskandardinata Bogor

5.0


Oleh : Asia Gitariani Susenoputri

Info Katalog

Penerbit : FTSP - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2018

Pembimbing 1 : Budi Hartanto

Subyek : Traffic flow - Analysis

Kata Kunci : congestion, queues, vehicles

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2018_TA_TS_051001400013_Halaman-judul.pdf
2. 2018_TA_TS_051001400013_Bab-1.pdf
3. 2018_TA_TS_051001400013_Bab-2.pdf
4. 2018_TA_TS_051001400013_Bab-3.pdf
5. 2018_TA_TS_051001400013_Bab-4.pdf
6. 2018_TA_TS_051001400013_Bab-5.pdf
7. 2018_TA_TS_051001400013_Daftar-pustaka.pdf

J Jalan Otto Iskandardinata Bogor merupakan salah satu ruas jalan dengan kemacetan yang cukup parah. Untuk membuktikannya maka dilakukan suatu penelitiansederhana. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif, dimana penelitian dimulai dari pengumpulan data-data yang dibutuhkan secara aktual dengan beberapa survei. Dan perhitungannya dengan mencari Derajat Kejenuhan (DS) dan kecepatan tempuh yang dialami kendaraan-kendaraan pada dua titik tinjauan, didapatlah DS di titik tinjau 1 sebesar 0,83 dan DS di titik tinjau 2 sebesar 0,85. Lalu didapat pula kecepatan lapangan dan hitung di titik tinjau 1 sebesar 35,07 km/jam dan 49 km/jam kemudian di titik tinjau 2 sebesar 27,56 km/jam dan 44 km/jam. Hasilnya membuktikan bahwa memang ada peningkatan arus lalu lintas karena kecepatan lapangan lebih rendah daripada kecepatan hitung. Dari angka tersebut dikarenakan terdapat penyempitan jalur pada jembatan Otista dan banyak angkot yang ‘ngetem’. Oleh karena itu perlu adanya penerapan solusi yang terbaik untuk meningkatkan arus lalu lintas pada ruas jalan tersebut.

J Jalan Otto Iskandardinata Bogor is one of the roads with severe congestion. To prove it, a simple research was carried out. The method used is a quantitative descriptivemethod, where the research starts from the collection of data that is actually needed withseveral surveys. And the calculation by looking for Degree of Saturation (DS) and travel speed experienced by vehicles at two points of review, obtained DS at point 1 of 0.83 and DS at point 2 of 0.85. Then also obtained the speed of the field and count at point 1 for 35.07 km / h and 49 km / h then at point 2 for 27.56 km / h and 44 km / hr. The results prove that there is indeed an increase in traffic flow because the field speed is lower than the calculated speed. From this number, there is a narrowing of the lanes on the Otista bridge and many ‘angkot’ which are 'ngetem'. Therefore, it is necessary to apply the best solution to increase the flow of traffic on these roads.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?